Kamis 08 Apr 2021 20:51 WIB

Apa Makna Ayat Perintah Persiapkan Kekuatan Umat Islam?

Al Anfal 60 perintahkan umat Islam persiapkan segenap sumber daya

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Al Anfal 60 perintahkan umat Islam persiapkan segenap sumber daya. Ilustrasi umat islam
Foto: Republika/Yasin Habibi
Al Anfal 60 perintahkan umat Islam persiapkan segenap sumber daya. Ilustrasi umat islam

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi dalam sebuah peresmian Kompleks Dokumentasi Negara  dalam pernyataannya mengatakan mengenai penggalan ayat Alquran tentang persiapan kekuatan. Kemudian, sejumlah pakar agama pun memberikan penafsiran atas ayat tersebut.

“Ini bukan kekuatan militer, melainkan kekuatan perkembangan, intelektual, budaya, dan moral,” kata El Sisi dalam pernyataannya, seperti dilansir di Masrawy, Kamis (8/4). Adapun penggalan ayat yang dikutip El Sisi adalah surat Al Anfal ayat 60, Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

“Wa a’iddu lahum maa-statha’tum min quwwatin wa min ribaathil-khaili turhibuna bihi, aduwwallahi wa aduwwakum wa aakharina min dunihim laa ta’lamunahumullahu ya’lamuhum. Wa maa tunfquuu min syai-in fi sabilillahi yuwaffa ilaikum wa antum laa tuzhlamun.” 

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Anggota Dewan Urusan Islam Mesir, Khaled Al-Jundi, menanggapi pernyataan El-Sisi yang mengutip ayat Alquran tersebut. Dia menjabarkan bahwa hukum yang dengannya Allah menciptakan keberadaan adalah hukum pengenalan sebab. Hal itu diperlukan untuk melakukan apa disebut sebagai persiapan yurisprudensi persiapan.

Menurut dia, Allah menurunkan wahyu-Nya dan mempersiapkan umat dengan kekuatan sebanyak yang dimampu. Artinya, umat yang kuat adalah umat yang mempersiapkan kekuatan mereka dari beragam aspek. Dan jangan sampai, kata dia, persiapan mengenai kekuatan ini dialpakan.

Dijelaskan bahwa apa yang dimaksud dengan perkataan Allah tentang mempersiapkan kekuatan adalah kesiapan yang sifatnya luas. Baik itu kesiapan tempur sebelum terjadi konfrontasi, dan lainnya. Sebab kemenangan tidak bisa didapatkan secara praktis dan tiba-tiba melainkan harus melalui proses dan kesiapan yang matang.

Namun apakah yang disebut dengan kekuatan hanyalah yang bersifat militer? Dijelaskan bahwa kekuatan adalah istilah yang tidak terbatas pada suatu hal tertentu, melainkan mencakup semua bidang kehidupan. Yang mana itu semua harus dipersiapkan dengan sekuat tenaga. Secara spesifik, Alquran tidak mengalokasikannya kepada kekuatan pedang atau kekuatan yang terbatas senjata saja.

Al-Jundi menambahkan bahwa orang-orang yang kuat saat ini adalah yang kuat dengan ekonominya, bukan senjata mereka. Karena senjata mengikuti kekuatan ekonomi, dan juga orang-orang yang hidup dalam negara dengan ekonomi yang kuat tidak mudah tercerabut.

 

Sumber: masrawy

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement