REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Jawa Tengah, menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa bantuan bahan pangan dan kesehatan dalam penanganan dampak Covid-19 kepada lima Pondok Pesantren (Ponpes) di Solo Raya.
PSBI secara simbolis diserahkan oleh Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, pada Rabu (7/4) di Ponpes Al Hikmah Sukoharjo dan Ponpes Al Muayyad Windan Sukoharjo. Acara dihadiri oleh Anggota DPD RI Casytha A Kathmandu dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
"PSBI diberikan kepada lima ponpes yang layak dibantu, karena sebagian besar santrinya berasal dari kalangan menengah ke bawah dan masih bermukim di ponpes, sehingga berisiko besar terhadap penularan Covid-19," terang Nugroho, Kamis (8/4).
Lima ponpes tersebut yakni, Ponpes Al Hikmah Sukoharjo, Ponpes Al Fatah Wonogiri, Ponpes Darul Abror Boyolali, Ponpes Al Muayyad Windan Sukoharjo, dan Ponpes Salafiyah Daarul Huda Sukoharjo.
Nugroho menyatakan, PSBI yang diberikan meliputi bantuan bahan pangan dan bantuan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan santri yang bermukim di ponpes selama pandemi Covid-19. Bantuan bahan pangan berupa 3,85 ton beras, 315 kg telur ayam, 360 liter minyak goreng, dan 320 kg gula pasir.
Sementara itu, bantuan kesehatan ditujukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di ponpes. Bantuan kesehatan berupa 5.000 masker, 1.100 strip vitamin C, 130 liter sabun antiseptik, 125 liter disinfektan, 120 liter hand sanitizer, 11 thermogun, dan delapan sprayer elektrik.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan sejumlah bantuan oleh Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) dan Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI). Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dari semua anggota keluarga besar BI untuk melengkapi PSBI yang diberikan kepada Ponpes Al Hikmah Sukoharjo, Ponpes Al Muayyad Windan Sukoharjo, dan Ponpes Salafiyah Daarul Huda Sukoharjo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
