Rabu 07 Apr 2021 17:41 WIB

Kasus Positif Covid-19 India Kembali Tembus Rekor

India melaporkan sebanyak 115.736 kasus positif baru.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Kasus infeksi baru virus Corona di India kembali tembus rekor. Dalam 24 jam terakhir India melaporkan 115.736 kasus positif.  New Delhi, Mumbai dan lusinan kota lainnya memberlakukan jam malam untuk menahan laju penyebaran virus.

Jumlah kasus infeksi Rabu (7/4) melampaui rekor sebelumnya yang dicetak Ahad (4/4) lalu yang sebanyak 103.844 kasus. Sementara dalam 24 jam terakhir korban tewas terkait Covid-19 bertambah 630. Angka kasus kematian harian ini adalah tertinggi sejak bulan November.

Baca Juga

Sejak awal pandemi total pasien Covid-19 di India yang tewas karena virus Corona di India sudah mencapai 166.177. Para pakar menilai lonjakan kasus disebabkan banyak masyarakat yang melanggar peraturan pembatasan sosial dan enggan memakai masker di ruang publik.

Lonjak kasus infeksi harian terbaru lebih buruk dibandingkan lonjakan pertengahan bulan September ketika India melaporkan lebih 97 ribu kasus baru per hari. Kini rata-rata kasus baru di India 78 ribu per hari.

Sejak awal pandemi India sudah melaporkan lebih dari 12,8 juta kasus infeksi. Tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

Sementara itu Korea Utara (Korut) tetap mengklaim tidak memiliki kasus infeksi virus Corona. Hal ini diungkapkan dalam laporan yang disampaikan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam emailnya WHO mengatakan Korut mengaku sejak 1 April mereka melakukan tes terhadap 23.121 orang dan hasilnya semuanya negatif.

Banyak pihak yang meragukan klaim Korut berhasil menghindari pandemi virus korona. Terutama mengingat buruknya infrastruktur kesehatan dan geografinya yang berbatasan dengan Cina, titik awal terdeteksinya virus korona.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement