Selasa 06 Apr 2021 13:24 WIB

IHSG Sesi Pertama Menguat di Tengah Perpanjangan PPKM Mikro

Perpanjangan PPKM mengindikasikan masyarakat masih waspada penyebaran Covid.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3). IHSG menguat 0,44 persen atau naik 26 poin ke level 5.996,44. Sementara nilai transaksi yang terjadi saat ini sebesar Rp 5,4 triliun.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3). IHSG menguat 0,44 persen atau naik 26 poin ke level 5.996,44. Sementara nilai transaksi yang terjadi saat ini sebesar Rp 5,4 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona positif pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (6/4). IHSG menguat 0,44 persen atau naik 26 poin ke level 5.996,44. Sementara nilai transaksi yang terjadi saat ini sebesar Rp 5,4 triliun.

Indeks IHSG cenderung rebound di tengah perpanjangan dan perluasan kebijakan PPKM mikro. Lima provinsi tambahan yang ikut melaksanakan PPKM mikro adalah Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua. Sehingga total terdapat 20 provinsi yang menerapkan PPKM mikro. 

"Perpanjangan dan perluasan PPKM mengindikasi masih waspada akan penyebaran Covid-19, sehingga menimbulkan ketidakpastian kepercayaan konsumen," kata Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Selasa (6/4). 

Di saat kekhawatiran perlambatan ekonomi nasional, pemerintah terus berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021. Salah satunya dengan memperluas diskon atas barang mewah (PPnBM) serta stimulus kredit UMKM sebesar Rp 400 miliar mulai 20 April 2021. 

Kebijakan tersebut untuk mendukung konsumsi masyarakat sehingga harapan pemulihan ekonomi Indonesia makin menguat. Hal ini disebut menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar. 

Sepanjang sesi pertama, investor asing melakukan penjualan bersih di seluruh pasar sebesar Rp 121 miliar. Adapun saham-saham dengan pembelian bersih antara lain ANTM, WSKT, ASSA, PTBA, INCO. Sedangkan saham yang paling banyak dijual yaitu saham BBCA, BBRI, MDKA, ASII, NFCX.

Selama sesi pertama perdagangan hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar antara lain TFAS, YPAS, ZBRA, dan TFCO. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya OPMS, APEX, LAND, AGRS, dan PORT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement