Sabtu 03 Apr 2021 07:37 WIB

Kadinkes Banjarmasin: Target Vaksinasi Lansia Melambat

Vaksinasi lansia dan petugas pelayanan publik tercapai 16 ribu dari target 23 ribu.

[Ilustrasi] Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga lansia.
Foto: Prayogi/Republika.
[Ilustrasi] Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Machli Riyadi mengatakan, target vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia) di daerahnya melambat. Saat ini, vaksinasi Covid-19 untuk lansia baru tercapai sekitar 6.000 orang.

Padahal, kata dia, target vaksinasi bagi lansia pada program vaksinasi tahap ke-2 ini digabungkan dengan pelayanan publik sebanyak 23 ribu. "Saat ini gabungan lansia dan pelayanan publik itu baru tercapai 16 ribu," ujar Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat (2/4).

Baca Juga

Vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia terkendala administrasi dan kondisi kesehatan penerima yang tidak bisa divaksinasi. "Jadi pergerakan vaksinasi bagi lansia ini agak melambat, sebab hal-hal yang demikian tadi," paparnya.

Belum lagi, ujar dia, banyaknya berita yang kurang baik atau tidak mendukung program vaksinasi Covid-19 ini sehingga minat lansia untuk disuntik vaksin jadi berkurang di puskesmas. "Kita harap keluarga yang di rumahnya ada lansia, segera membawa mereka ke puskesmas untuk divaksinasi, karena langkah ini agar menjaga mereka dari tertular Covid-19," kata Machli.

Sementara berupaya memenuhi sasaran untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia ini, dia menyatakan fokus dialihkan kepada para pelayanan publik. "Sebenarnya untuk pelayanan publik ini sudah hampir mencapai target, karena untuk lansia melamban, maka difokuskan ke pelayanan publik lagi," ujarnya.

Dia memastikan vaksin yang ada baru akan kadaluarsa hingga bulan Juni nanti. "Jadi masih aman," ujarnya. 

Sementara itu, untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjarmasin sesuai data Satgas Covid-19 Provinsi Kalsel, hingga Jumat, total sudah sebanyak 7.582 kasus, sementara itu yang sudah sembuh sebanyak 6.338 orang dan meninggal dunia sebanyak 194 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement