Kamis 25 Mar 2021 20:24 WIB

Menag: Jadikan Alquran-Hadits Pedoman Hidup Harmonis 

Pedoman hidup harmonis bisa didapatkan dari Alquran dan hadits.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Menag Yaqut Cholil Qoumas secara virtual menutup Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su
Foto: dok. Istimewa
Menag Yaqut Cholil Qoumas secara virtual menutup Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menutup Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud ke-13 di Millenium Hotel Sirih, Jakarta, Kamis (25/3). Di momen itu, Menag berpesan agar umat Islam menjadikan Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup harmonis.

"Pada kesempatan yang baik ini pula, saya ingin mengajak kepada segenap kaum Muslimin di tanah air, untuk menjadikan Alquran dan al-hadits sebagai pedoman dalam menciptakan tatanan kehidupan yang harmonis," kata Menag saat penutupan MHQH Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud di Millenium Hotel Sirih, Jakarta, Kamis (25/3). 

Baca Juga

Menag mengatakan, dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan masyarakatnya hidup dalam perbedaan, baik agama, keyakinan, maupun bangsa, hendaknya umat Islam selalu mengamalkan nilai-nilai Alquran dan hadits dengan senantiasa menjaga persaudaraan dan respek kepada pihak lain. 

Menurutnya, perbedaan adalah keniscayaan yang perlu disikapi secara matang dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Untuk itu, Menag mengajak mewujudkan dan mewariskan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara dengan mengacu pada upaya pembangunan peradaban yang berorientasi masa depan. 

"Kita semua yakin, dengan Alquran dan al-hadits kita akan mampu beradaptasi dengan setiap perubahan yang terjadi. Jangan jadikan alasan kecintaan kita kepada Alquran dan al-hadits justru menjadikan diri kita terpenjara oleh sikap dan perilaku sempit, yaitu merasa paling benar sendiri dan mudah menyalahkan orang lain," ujarnya.

Menag mengatakan, Alquran dan al-hadits adalah jalan terang yang menekankan kepada semua untuk memikirkan masa depan yang cerah, lebih dinamis, dan optimis. Indonesia dan Arab Saudi adalah dua bangsa besar yang mampu berjalan dan seiring menjunjung tinggi nilai-nilai universal Islam dengan misi rahmat bagi sekalian alam. 

"Bangsa yang besar dan maju adalah bangsa yang selalu berpikir dalam tiga dimensi, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan," ujarnya.

Menag menyampaikan, atas nama pemerintah, selaku pribadi, dan masyarakat Indonesia, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Kedutaan Kerajaan Arab Saudi dan semua pihak yang telah berperan aktif pada penyelenggaraan kegiatan MHQH yang baik ini. Menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh peserta yang telah mengikuti musabaqah dengan menampilkan segala kemampuan dan prestasi terbaik dalam menghafal Alquran dan hadits.  

"Namun ingat, kemenangan bukan segalanya. Hal terpenting dari semuanya adalah bagaimana kita mampu menggerakkan masyarakat untuk mencintai, memahami, mendalami, dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dan hadits demi kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia," jelasnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement