Merasa tidak Istimewa dengan Datangnya Ramadhan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah

Senin 05 Apr 2021 05:11 WIB

Merasa tidak Istimewa dengan Datangnya Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Merasa tidak Istimewa dengan Datangnya Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan dalam beberapa hari lagi akan datang, dan diperkirakan akan jatuh pada 12 April 2021. Sebagian besar orang tentu akan senang berjumpa dengan bulan ini, namun bagaimana dengan mereka yang merasa biasa-biasa saja dan tidak istimewa dengan Ramadhan?

"Hendaknya kita merasa gembira dengan adanya bulan Ramadhan, dan hendaknya kita khawatir apabila diri kita tidak ada perasaan gembira sama sekali. Perasaan  biasa-biasa saja, dan tidak ada yang istimewa. Kita akan akan terluput dari kebaikan yang banyak," ucap Ustadz alumni ma'had Al-Ilmi Yogyakarta, Raehanul Bahraen, lewat akun Youtube Indonesia Bertauhid

Baca Juga

Bulan ini juga begitu diistimewakan oleh Allah Ta'ala dengan diturunkan Kitab-Nya yang termulia, Alquran. Kitab suci Alquran diturunkan pada salah satu malam di bulan mulia ini, yaitu Lailatul Qadar, yang keutamaannya melebihi seribu bulan.

Raehanul menyampaikan, para ulama dahulu senantiasa berdoa agar dapat dipertemukan dalam bulan yang mulia ini.

كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ, "Sebagian salaf berkata dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan".

"Jadi enam bulan sebelumnya sudah berdoa agar dipertemukan, dan berdoa enam bulan setelahnya agar amal saleh mereka diterima (Latha'if al-ma'arif)," ucap ustadz yang juga Spesialis Patologi Klinik dari Univeristas Gajah Mada ini.