Kamis 25 Mar 2021 08:11 WIB

1,3 Juta Penduduk Jatim Telah Divaksin

Capaian vaksinasi pelayanan publik di Jatim tertinggi

Seratus kiyai dan tohoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Astrazeneca di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/3).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Seratus kiyai dan tohoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Astrazeneca di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sekitar 1,3 juta penduduk di Jatim telah menjalani vaksinasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 573.497 di antaranya adalah pelayan publik.

Berdasar catatan tersebut, Jatim merupakan provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik. "Alhamdulilah, sampai hari ini, capaian vaksinasi pelayanan publik di Jatim tertinggi. Karenanya, kami juga mendukung vaksinasi dengan vaksin Astrazeneca, sebagai bentuk percepatan vaksinasi," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (24/3).

Menurut dia, vaksin Astrazeneca yang telah tiba di Jatim mencapai 45 ribu vial atau setara 450 ribu dosis. Vaksin tersebut telah didistribusikan ke empat daerah di Jatim, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Jombang, Kediri, dan Kota Surabaya.

Khofifah meyakinkan, vaksin Astrazeneca yang digunakan di Jawa Timur telah mendapatkan izin baik dari BPOM maupun dari MUI. "Semoga, ikhtiar vaksinasi dapat mencegah mereka yang berisiko tinggi sehingga terhindar dari terpapar Covid-19," kata dia.

Dia menambahkan, sebelum memasuki Ramadhan, para imam, muazin, dan marbut masjid yang dianggap berisiko tinggi terpapar Covid-19 juga men jadi salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. n dadang kurnia, ed:mas alamil huda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement