Kamis 25 Mar 2021 08:14 WIB

Saudi Wajibkan Pekerja Restoran dan Salon Divaksinasi

Saudi Wajibkan Pekerja Restoran dan Salon Divaksinasi Covid-19

Pekerja di Arab Saudi wajib divaksinasi.
Foto: Arab news
Pekerja di Arab Saudi wajib divaksinasi.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Mulai pertengahan Mei, vaksinasi virus Covid-19 diwajibkan untuk semua pekerja barbershop, salon, restoran, kafe, dan gerai makanan di Arab Saudi. Hal ini disampaikan Kementerian Urusan dan Perumahan Kota dan Pedesaan, Rabu (24/3).

Pekerja akan diminta untuk melakukan vaksinasi untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengekang penyebaran virus. Mereka yang tidak divaksinasi sebelum tenggat waktu harus memberikan hasil tes PCR negatif setiap tujuh hari, atas biaya pemberi kerja.

Dikutip di Arab News, Kamis (25/3), Otoritas Umum Kementerian Olahraga dan Transportasi juga mengeluarkan arahan serupa sehari sebelumnya.

Di sisi lain, Kementerian Pariwisata juga mengeluarkan pernyataan yang menyebut layanan prasmanan di restoran, tenda dan aula akan dihentikan selama bulan suci Ramadhan.

Kementerian Kesehatan saat ini telah memperluas peluncuran vaksinasi. Mereka meluncurkan lebih dari 500 pusat vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah Kerajaan.

Untuk mendapatkan vaksin gratis ini, kementerian meminta warga untuk mendaftar di aplikasi Sehhaty dan kemudian membuat janji temu.

Hingga saat ini lebih dari 3,6 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan. Ini berarti, 1 dari 10 orang di Kerajaan telah mendapatkan vaksinnya.

Saudi melaporkan 466 kasus baru, Rabu (24/3). Ini berarti 386.300 orang di Arab Saudi telah tertular virus tersebut.  Ada 4.205 kasus aktif dengan 627 di antaranya kritis, meningkat 10 kasus dalam 24 jam terakhir.

Riyadh melaporkan kasus terbanyak dengan 193 kasus. Provinsi Timur memiliki 102 kasus dan diikuti Makkah dengan 71 kasus. Al-Bahah memiliki jumlah kasus terendah dengan tiga kasus.

Tak hanya itu, Saudi melaporkan enam orang meninggal karena virus Covid-19 dan meningkatkan jumlah kematian nasional menjadi 6.624.

Ada 306 pasien yang sembuh, sehingga jumlah kesembuhan menjadi 375.471. Tingkat pemulihan Kerajaan mengalami penurunan menjadi 97,2 persen. // Zahrotul Oktaviani

 

https://www.arabnews.com/node/1831431/saudi-arabia

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement