Menelisik Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah

Kamis 25 Mar 2021 05:21 WIB

Menelisik Keutamaan Malam Nisfu Syaban. Ilustrasi Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO Menelisik Keutamaan Malam Nisfu Syaban. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan di antara bulan-bulan lain. Terlebih, menjelang bulan suci Ramadhan, biasanya umat Muslim di beberapa negara merayakan malam nisfu sya’ban yang terjadi pada pertengahan Sya'ban.

Biasanya, nisfu sya’ban jatuh pada tanggal ke-15 sebelum bulan suci Ramadhan. Tahun ini, malam nisfu Sya'ban jatuh pada Ahad (28/3).

Baca Juga

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Sarwat menjelaskan dalam situs resminya, bulan Sya’ban mempunyai kekhususan sendiri yang didapat berdasarkan hadits-hadits shahih. Di antaranya, pada bulan ini amal shaleh setiap hamba akan diangkat ke langit.

Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban.” Rasulullah menjawab, “Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’I, dan Ibnu Huzaimah).

Selain itu, bulan Sya’ban seolah menjadi awal mula untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Jadi, kita perlu menyiapkan bekal ibadah untuk menyambut bulan Ramadhan.