Senin 15 Mar 2021 20:02 WIB

Pemkab: Angka Kesembuhan Covid-19 Capai 83 Persen

Sampai saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di mencapai 3.259 kasus

Tim MDMC Kulon Progo harus melalui jalan yang terjal dan mengarungi sungai untuk tiba di permakaman yang disediakan keluarga pasien positif Covid-19.
Foto: DOK MUHAMMADIYAH
Tim MDMC Kulon Progo harus melalui jalan yang terjal dan mengarungi sungai untuk tiba di permakaman yang disediakan keluarga pasien positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut  angka kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di wilayah ini mencapai 83 persen dari total 3.259 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Senin (15/3), mengatakan angka kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 di daerah itu 2,0 persen, angka kesembuhan 83 persen tertinggi di atas rata-rata nasional dan DIY, sedangkan kasus aktif 14 persen atau di bawah nasional dan DIY.

"Meskipun diwarnai pernak-pernik persoalan dalam penanganan Covid-19, kalau dilihat dari kriteria Pelaksanaan Pembatasan Masyarakat (PPKM), Kulon Progo masih bernapas lega. Angka kematian masih kecil, angka kesembuhan besar, dan angka kasus aktif lebih kecil," kata Sri Budi Utami.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, sampai saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3.259 kasus dengan rincian 51 isolasi rumah sakit, 415 isolasi mandiri, 2.201 selesai isolasi, 526 sembuh dan 66 meninggal dunia. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan ada empat pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Klaster Hajatan Bojong sudah sembuh sehingga masih ada 34 orang dari total 38 orang dari Klaster Hajatan Bojong yang belum sembuh dan masih menjalani isolasi mandiri.

 

Pihaknya juga telah memaksimalkan upaya pelacakan  guna melihat apakah potensi tambahan penularan. Dari hasil pelacakan tersebut, dia menyatakan hingga saat belum ada penambahan kasus."Kalau ada penambahan mungkin kasus baru atau yang belum dilakukan 'tracing'," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement