Kamis 04 Mar 2021 23:07 WIB

DPR Minta Kemenag-Kemenkes Koordinasikan Alokasi Vaksin Haji

Sampai saat ini belum ada kepastian terkait pelaksanaan haji 2021.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Fakhruddin
DPR Minta Kemenag-Kemenkes Koordinasikan Alokasi Vaksin Haji (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
DPR Minta Kemenag-Kemenkes Koordinasikan Alokasi Vaksin Haji (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi mewajibkan petugas dan calon jamaah haji 2021 divaksinasi covid-19. Merespons adanya kebijakan tersebut, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk terus melakukan komunikasi secara intens dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Kemenag dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk berkoordinasi terkait skema dan alokasi vaksin yang dibutuhkan oleh calon jamaah haji dan menjadikan calon jamaah haji sebagai prioritas penerima vaksin untuk mendukung syarat pemberangkatan jamaah haji" Kata Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3).

Azis meminta agar Kemenag  memastikan jumlah kuota haji di tengah pandemi covid 19 dengan banyaknya jumlah jamaah yang akan diizinkan berhaji. Sampai saat ini belum ada kepastian terkait pelaksanaan haji 2021, oleh karena itu jika sudah ada keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi maka pemerintah Indonesia dapat mempersiapkan secara matang untuk memberangkatkan jamaah.

"Kemenag dan Komisi VIII DPR RI harus duduk bersama melakukan pembahasan secara matang terkait pelaksanaan haji di tahun 2021 dan meminta seluruh calon jamaah agar bersabar menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi mengenai penyelenggaraan haji tahun 2021," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, Komisi VIII DPR RI telah meminta kepada Kementerian Kesehatan RI agar calon jemaah haji tahun 2021 mendapatkan prioritas untuk dilakukan vaksinansi Covid-19. Komisi VIII DPR rencananya akan memanggil menteri agama untuk membahas penyelenggaraan haji tahun 2021.

"Dalam masa persidangan ini, kami akan agendakan untuk segera membahas penyelenggaraan haji tahun 2021 dengan terlebih dahulu memprioritaskan vaksinasi bagi calon jemaah haji," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Arab Saudi mewajibkan kaum Muslim yang hendak beribadah haji memberikan bukti bahwa mereka telah divaksinasi Covid-19. Saat ini, negara tersebut sudah memulai program vaksinasi.

"Vaksinasi akan menjadi syarat utama untuk berpartisipasi (ibadah haji)," kata Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al- Rabiah, seperti dilaporkan surat kabar Saudi, Okaz, dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (2/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement