Kamis 04 Mar 2021 14:53 WIB

Mentan Pastikan Pasokan Daging Beku Aman untuk Ramadhan

Jelang Ramadhan, permintaan dan kebutuhan daging sapi untuk konsumsi melonjak naik

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Daging potong (ilustrasi). Kementan memastikan ketersediaan sapi potong dan daging beku jelang Ramadhan.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Daging potong (ilustrasi). Kementan memastikan ketersediaan sapi potong dan daging beku jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan sapi potong dan daging beku dalam memenuhi kebutuhan menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Syahrul memaparkan terdapat tiga agenda Kementan terkait upaya menjamin ketersediaan daging sapi untuk hari besar keahamaan dan secara berkelanjutan.

Pertama, emergency agenda yakni mempersiapkan ketersediaan sapi potong kita menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri sebagai big season akan kebutuhan daging kita. "Sesuai arahan Presiden RI, kita harus melakukan upaya maksimal dalam mengamankan ketersediaan daging ini," kata Syahrul dalam keterangan resminya, Kamis (4/3).

Kedua, lanjut Syahrul, agenda temporer yakni menjaga ketersediaan daging sapi pascapuasa Ramadhan dan Idul Fitri sehingga sapi yang sudah dipotong harus segera digantikan agar ketersediaan sapi tetap terjaga secara berkelanjutan.

"Karena kita tidak bisa hanya Ramadhan. Kita juga harus bicara sesudah Ramadhan bagaimana in-out nya sapi yang harus dilakukan sehingga ketersediaannya dapat kita amankan sekaligus kestabilan harga juga ada," tuturnya.

 

Ketiga, Syahrul mengatakan soal agenda permanen. Agenda ini adalah dengan menyiapkan ketersediaan sapi dalam negeri untuk meningkatkan ketahanan pangan untuk ketersedian daging sehingga tidak perlu tergantung dengan negara lain lagi.

"Oleh karena itu Kementan dan Kemendag harus memiliki kerja sama yang kuat tentu saja dengan Kementerian BUMN juga untuk di back up private sector kita, tegasnya.

Syahrul mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran Kementan agar secepatnya berkoordinasi dengan Kemendag untuk segera menyusun strategi dalam upaya menjaga ketersedian dan menstabilkan harga baik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri maupun nanti hingga Desember 2021. Ini menjadi peluang untuk pengusaha dan stakeholder bersama pemerintah untuk berbagi sehingga pemerintah bisa tetap menjaga ketersediaan dan kestabilan harga.

"Dalam konteks ini kita bangun keseimbangan, saling menguntungkan sebab pengusaha pun tidak boleh rugi. Jadi ini akan menjadi win-win solution," cetusnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement