Jumat 26 Feb 2021 19:17 WIB

Bir Ali Tempat Miqat Makani

Di dalam masjid inilah para jamaah melakukan salat sunah dua rakaat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bir Ali Tempat Miqat Makani (ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Bir Ali Tempat Miqat Makani (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Bier Ali bisa disebut Abyar Ali. Bier Ali merupakan sebuah kawasan pedesaan yang jaraknya dari arah Madinah kuang lebih 12 km dan 437 km dari Makkah.

KH Ahmad Chodri Romli mengatakan, nama sebenarnya perkampungan ini Dzulkhulaifah, lalu disebut bir Ali karena di masa lampau Syaidina Ali Bin Abi Thalib RA. pernah membuat galian beberapa sumur di kawasan ini. "Bi'run artinya sumur dan jamaknya Abyar," kata KH Ahmad dalam Ensiklopedi Haji dan Umrah.

Dzulhulaifah, di kemudian hari, oleh Rasulullah SAW ditetapkan sebagai Miqat Makani (tempat memulai ihram Haji atau umrah) bagi jamaah yang datang dari arah Madinah dan sekitarnya. Di tempat ini, dibangun sebuah masjid yang relatif besar diberi nama Masjid Asy-syajarah (masjid pohon). 

"Dinamakan demikian karena ketika melakukan haji Wada dahulu kala, Nabi Muhammad SAW berteduh di bawah sebatang pohon yang rindang sebelum memulai ihram lalu di atas tanah tempat tumbuhnya pohon itu lah masjid didirikan," katanya.

Di dalam masjid inilah para jamaah melakukan salat sunah dua rakaat untuk selanjutnya memulai ihram haji atau ihram umrah. Niat dalam hati dan melafalkan dengan lisan saat akan berangkat menuju Makkah al-mukaromah. 

Niat ini kata KH Chodri boleh diucapkan sendiri-sendiri setelah salat sunnah Ihram dan bisa juga bersama-sama jamaah yang lain di bawah bimbingan Muzawwir (guide) saat bus bergerak menuju Makkah. Ingat, jangan sampai melewati miqat sebelum berniat ihram, sebab konsekuensinya harus kembali ke mengikat atau membayar Dam (denda).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement