Jumat 26 Feb 2021 08:28 WIB

Leicester Terhenti di Liga Europa, Rodgers Akui Kekurangan

Leicester tak menciptakan peluang yang cukup dan kurang agresif dalam bertahan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers.
Foto: AP/Michael Regan/POOL Getty
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Leicester City Brendan Rodgers menegakui timnya harus belajar dari kegagalan di Liga Europa musim ini. Leicester secara mengejutkan takluk 0-2 dari Slavia Praha pada leg kedua babak 32 besar di Stadion King Power, Jumat (26/2) dini hari WIB. The Foxes tersingkir dengan agregat 0-2 karena pada pertemuan pertama di markas Slavia bermain imbang tanpa gol. Gol Lukas Provod dan Abdallah Sima menghentikan langkah Jamie Vardy dkk di Eropa.

Roger dibuat frustrasi oleh kurangnya agresivitas dalam pertahanan City. "Saya pikir tim terbaik menang sepanjang malam," kata Rodgers dikutip dari laman resmi klub. "Jika Anda menilai kedua leg, kami tidak menciptakan peluang yang cukup dan kemudian kami tidak bertahan cukup baik, dengan intensitas yang cukup dalam permainan."

Baca Juga

Ia mengakui Praha Saya bertahan dengan lebih agresif daripada timnya. Wakil Republik Ceska itu juga menunjukkan lebih banyak kualitas ketika dibutuhkan untuk mencetak gol.

"Kami memulai permainan dengan baik, masuk ke beberapa area bagus, tapi kurang presisi dalam operan kami atau sedikit kualitas saat kami masuk. Kami tertidur setelah turun minum dan kebobolan," ujarnya.

Dalam posisi tertinggal, seharusnya para pemainnya yang dinilai punya kemampuan bisa bangkit. Namun, kata Rodgers, para pemainnya 'tertidur'.

Pengalaman menjalani pertandingan Eropa dalam jadwal domestik yang sudah padat telah menjadi tantangan yang diterima Leicester pada musim 2020/21. Rodgers berharap Leicester dapat lolos lagi ke kompetisi Eropa masa depan.

"Ini luar biasa bagi kami, itulah yang Anda inginkan," kata pria 48 tahun itu. "Anda ingin memainkan banyak pertandingan, jadi kami hanya perlu belajar darinya dan semoga tahun depan kami berada di Eropa lagi dan menjadi lebih baik." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement