Kamis 25 Feb 2021 22:39 WIB

BGR Logistics Ajak UMKM Jadi Mitra Warung Pangan

Hal tersebut akan membantu menyukseskan program UMKM Go Digital.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
PT Berdikari (Persero) bersama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics mendistribusikan penjualan 5.040 kilogram telur untuk memenuhi mendukung program Warung Tetangga dari Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta (ilustrasi).
Foto: BGR Logistics
PT Berdikari (Persero) bersama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics mendistribusikan penjualan 5.040 kilogram telur untuk memenuhi mendukung program Warung Tetangga dari Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics terus menggencarkan aplikasi Warung Pangan di Tanah Air. Selain menggandeng BUMN klaster pangan sebagai suplier bahan pangan, BGR Logistics juga mengajak swasta dan koperasi memenuhi bahan pokok di warung. 

Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo mengatakan, program Warung Pangan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, serta klaster BUMN pangan yang mana BGR Logistics tergabung di dalamnya.

Baca Juga

Kuncoro berharap, pelaku UMKM atau pemilik usaha warung tergerak bergabung menjadi mitra Warung Pangan. "Hal itu akan ikut menyukseskan program yang telah dicanangkan pemerintah demi terwujudnya UMKM Go Digital dan ketahanan pangan di Indonesia," ungkap Kuncoro melalui siaran pers BGR Logistics, Kamis (25/2).

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satria menyampaikan, efek pandemi mengakibatkan masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Kondisi tersebut membuat sektor UMKM juga terdampak cukup berat. 

Eddy menilai krisis yang terjadi saat ini berbeda dengan krisis pada 1998 dan 2008. Pada saat itu pemulihan UMKM relatif cepat ke level empat persen hingga lima persen.

"Begitu pula berbeda dengan krisis finansial di 2008, kita (UMKM) masih bisa sebagai penyangga perekonomian. Sekarang tidak mudah bagi UMKM di Indonesia," ujar Eddy.

Oleh karena itu, kata Eddy, pemerintah segera merelokasi anggaran dan mencanangkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang mana fokus alokasinya untuk UMKM mulai terlihat efeknya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement