Selasa 23 Feb 2021 11:07 WIB

Kuwait Tutup Penyeberangan Perbatasan Darat dan Laut

Penutupan perbatasan Kuwait dikecualikan untuk pengiriman dan pekerja di zona netral.

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Peta Kuwait
Peta Kuwait

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kuwait akan menutup penyeberangan perbatasan darat dan laut mulai Rabu 24 Februari hingga 20 Maret 2021. Menurut Kabinet, penutupan hanya dikecualikan untuk pengiriman dan pekerja di zona netral.

"Warga negara, dan pekerja rumah tangga yang menyertai mereka, diizinkan untuk kembali melalui pelabuhan darat dan laut, seperti juga kerabat tingkat pertama warga negara," tulis kabinet dalam akun Twitter, dilansir dari Arab News pada Selasa (23/2).

Baca Juga

Council of Minsters mengatakan bahwa warga yang tiba di Kuwait wajib melakukan karantina selama satu minggu di hotel. Kemudian setelah sampai di rumah juga harus karantina kembali selama seminggu.

Kabinet akan membentuk komite bersama, yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri dan termasuk kementerian kesehatan otoritas penerbangan sipil. Mereka bertugas mengawasi tindakan karantina yang tetal ditetapkan pada saat kedatangan.

"Mulai Rabu besok, restoran dan kafe, termasuk yang ada di pusat perbelanjaan, hanya akan beroperasi untuk pengiriman dan mengambil layanan sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.

Kuwait pada Senin (22/2) melaporkan 899 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam sebelumnya, dan lima kematian terkait dengan virus tersebut, sehingga totalnya menjadi 184.989 dan 1.049. Otoritas kesehatan juga mengatakan 955 pasien pulih dari virus, meningkatkan total menjadi 173.182.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement