Sabtu 13 Feb 2021 15:35 WIB

Produksi Pupuk Organik Untuk Membantu Petani

..

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, mengolah pupuk organik di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021). Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus, agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)

Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, mengolah pupuk organik di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021). Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus, agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)

Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, berfose di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021). Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. (FOTO : ANTARA/Adeng Bustomi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, mengolah pupuk organik di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021).

Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus, agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement