Sabtu 13 Feb 2021 05:45 WIB

Ini Kalangan dari Etnis China yang Banyak Jadi Mualaf

Hanya sedikit etnis China pengusaha yang jadi mualaf.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Ini Kalangan dari Etnis China yang Banyak Jadi Mualaf. Foto:  Jamaah memasuki area Masjid Lautze 2  menjelang pelaksanaan ibadah shalat Jumat di Jl Tamblong, Bandung, Jumat (16/10). Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar pertama di Kota Bandung dibuka kembali masjid ini kembali melayani shalat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan.Selain ibadah rutin, masjid ini memberikan bimbingan rutin kepada mualaf yang kebanyakan berasal dari etnis tionghoa.
Foto: REPUBLIKA
Ini Kalangan dari Etnis China yang Banyak Jadi Mualaf. Foto: Jamaah memasuki area Masjid Lautze 2 menjelang pelaksanaan ibadah shalat Jumat di Jl Tamblong, Bandung, Jumat (16/10). Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar pertama di Kota Bandung dibuka kembali masjid ini kembali melayani shalat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan.Selain ibadah rutin, masjid ini memberikan bimbingan rutin kepada mualaf yang kebanyakan berasal dari etnis tionghoa.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Yayasan Haji Karim Oei dan juga Ketua Masjid Lautze, Ali Karim, mengatakan, kriteria mualaf etnis China di Indonesia berasal dari kelas pekerja. Hanya segelintir kecil saja yang berasal dari kelas pengusaha besar.

“Yang jadi mualaf (dari etnis China) itu kebanyakan kelas pekerja. Ada pengusaha, pengusaha besar ya, itu paling hanya satu dua (segelintir kecil),” kata Ali saat dihubungi Republika, Jumat (12/2).

Baca Juga

Dia mengakui bahwa pertumbuhan populasi masyarakat Muslim beretnis China ini terus meningkat dengan kriteria yang berbeda jika dibandingkan dengan 10 atau 50 tahun lalu. Di era generasi ayahnya (Haji Karim Oei 1905-1988), Ali mengatakan bahwa populasi Muslim China berasal dari rentang usia yang relatif tua.

Biasanya, kata Ali, di masa lampau kriteria masyarakat Muslim China sudah terlalu berumur. Mereka yang telah pensiun itu pun, kata dia, sudah cukup kuat secara finansial dan kemudian mulai mencari-cari agama serta keyakinan yang mereka yakini dapat menemani akhir-akhir masa hidup mereka.

Namun demikian di masa kini, kata Ali, kriteria Muslim China dan juga para mualaf didominasi oleh kalangan usia pekerja dan mahasiswa. “Sekarang itu sudah banyak sekali mualaf dari kalangan mahasiswa, jadi banyak yang muda-muda justru yang jadi Islam,” kata Ali.

Pembina Masjid Lautze 2 Bandung Hernawan Mahfudz mengatakan, di Bandung pun mualaf etnis China didominasi dari kalangan pekerja. Rentang usia mereka, kata Hernawan, juga berasal dari kalangan muda di kelas pekerja dan mahasiswa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement