REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni mengapresiasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jogokariyan, Yogyakarta yang turut menyalurkan bantuan penanganan banjir Kalimantan Selatan secara langsung.
Menurut dia, sejatinya seluruh masjid bisa melakukan hal yang serupa, meski sejauh ini fungsi masjid sebagai pusat pertolongan pertama pada kondisi kedaruratan (PPPKK) sudah berjalan baik.
“Bagus. Kalau mau, semua masjid sebenarnya juga bisa. Meski mungkin tidak direncana secara programatis dan manajerial, fakta menunjukkan bahwa peran dan fungsi emergency atau tanggap darurat masjid selama ini juga sudah berjalan,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (12/2).
“Bahkan dalam beberapa situasi, sering terjadi masjid menjalankan fungsi PPPKK (pertolongan pertama pada kondisi kedaruratan), dimana masjid menampung pengungsi, menggalang kordinasi layanan pertolongan dan santunan, dan sebagainya,” tuturnya menambahkan.
Dia mengatakan, DMI bukan hanya mengimbau dan mengkordinasikan seluruh masjid untuk menjalankan program sosial kemanusiaan, melainkan juga mendirikan masjid darurat di berbagai wilayah terdampak bencana.
“DMI sudah melakukan program serupa seperti pendirian masjid semi permanen / masjid darurat di daerah bencana, beberapa bulan lalu di Sulteng, Lombok Utara yang terkena gempa waktu itu. Saya sendiri pernah meresmikan penggunaan salah satu masjid yang dibangunkan oleh DMI,” ujarnya.
“Sedangkan penanganan dalam masa Covid-19 ini, DMI membagi puluhan ribu unit alat semprot disinfectant gendong mandiri, dan sekarang sedang menyiapkan bantuan alat-alat sekolah untuk anak-anak di daerah bencana,” sambungnya.
Direktur Program Nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI)...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
