REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, perayaan Imlek tahun ini diharapkan memberi masyarakat semangat baru untuk bangkit menghadapi pandemi Covid-19. Khususnya bagi umat Konghucu yang merayakan Tahun Baru Imlek ke-2572, Jumat (12/2).
Airlangga juga berharap, tahun yang baru bagi umat Konghucu ini dapat menciptakan kesolidan diantara masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi modal dasar membangkitkan kembali perekonomian nasional. “Ada semangat baru untuk bangkit, solid, serta disiplin menghadapi pandemi, juga bergotong royong memulihkan perekonomian nasional,” tutur Airlangga dalam pesan kepada Republika.co.id, Jumat (12/2).
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia membuktikan masyarakat Indonesia majemuk. Menurutnya, masyarakat Indonesia menjunjung tinggi kerukunan dan persatuan ditengah beragam perbedaan. Indonesia disatukan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kita menyadari pentingnya kerukunan dan kesatuan, dengan tetap dilandasi sikap toleransi, moderasi, serta solidaritas sesama anak bangsa,” ujar Airlangga.
Dalam ucapan selamat merayakan Imlek 2072, Airlangga yang mengaku mewakili jajaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Partai Golkar berharap momen Imlek membuat masyarakat saling mengasihi, menjaga dan memperkuat kepedulian terhadap sesama. Terlebih, saat ini Bangsa Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
“Saya berharap, Tahun Baru Imlek ini membawa kedamaian, kesehatan dan kesejahteraan kepada kita semua Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, berdasarkan tradisi masyarakat Tionghoa, tahun 2021 disebut Tahun Kerbau Logam. Filosofinya, kerbau dilambangkan sebagai simbol pekerja keras yang bekerja secara metodis. Artinya, tahun ini dianggap sebagai tahun keberuntungan.
Namun, Airlangga mengingatkan, masyarakat masih bisa merayakan Imlek tahun ini dengan khidmat meskipun harus tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. “Jangan lupa tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
