REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Emas menggelar konsolidasi dengan para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jawa Barat (Jabar), akhir pekan kemarin. Kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat ini, dilaksanakan secara daring dan sebagian tatap muka di Hotel Grand Aquila, Pasteur, Bandung.
Ketua Umum DPP Partai Emas Hasnaeni, konsolidasi digelar untuk mempercepat pendaftaran partai berlambang kepala harimau itu ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). "Arahan saya kepada ketua DPD dan ketua DPC se-Jawa Barat bahwa yang pertama adalah kesiapan kita mendaftarkan diri ke Kemenkumham," kata Hasnaeni menjelaskan, Senin (8/2).
Hasnaeni meminta mereka segera menyiapkan dan mengirimkan data serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pendirian Partai, untuk selanjutnya dimasukkan ke Kementerian. Sehingga Partai bisa segera terdaftar, diresmikan dan diluncurkan.
"Kita meminta kesiapan mereka segera men-delivery data-data, dokumen yang ada, untuk persyaratan kita ke Kemenkumham. Karena target kita di Februari dan paling telat di Maret ini kita sudah mendaftarkan diri ke Kemenkumham," ujarnya.
'Wanita Emas', sapaan populer Hasnaeni, juga ingin kadernya bukan hanya fokus pada kegiatan usaha Partai Emas. Tapi juga kelangsungan Partai. Kedua, sayap partai ini kan bisnis, jangan sampai bisnisnya jalan partainya tidak berjalan.
Meski begitu, Hasnaeni berkomitmen untuk membangun lapangan kerja untuk para kader dan simpatisan mereka. Partai Emas juga membahas strategi pemenangan di Jabar nantinya. Hal ini menjadi tujuan, mengingat wilayah itu memiliki penduduk terbanyak di Indonesia sehingga bisa menghasilkan suara yang banyak.
"Dan lebih fokus lagi basis Jawa Barat ini harus kita kuasai. Walaupun kita partai baru kita sangat optimis menguasai Jawa Barat karena jumlah penduduknya sangat besar di Indonesia. Sehingga kita sangat fokus dengan Jawa Barat. Tentu Partai Emas juga mengarahkan ketua DPC yang ada, dimana kita membuka lapangan kerja buat mereka dan berbisnis, itu berkesinambungan, seterusnya dan selamanya. Berbeda dengan partai-partai yang lain," kata Hasnaeni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
