Rabu 03 Feb 2021 06:49 WIB

Onkolog: 1 dari 8 Perempuan Berisiko Terkena Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan jenis kanker terbesar yang menyerang perempuan.

Kanker payudara (ilustrasi). Satu dari delapan perempuan berisiko terkena penyakit kanker payudara dalam hidupnya, dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki.
Foto: Needpix
Kanker payudara (ilustrasi). Satu dari delapan perempuan berisiko terkena penyakit kanker payudara dalam hidupnya, dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spesialis Bedah Onkologi dr. Walta Gautama mengatakan satu dari delapan perempuan berisiko terkena penyakit kanker payudara dalam hidupnya, dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki. "Jadi, bayangkan betapa tinggi angkanya," kata Walta dalam diskusi tentang Peran Bidan pada Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara secara virtual, Jakarta, Selasa (2/2).

Ia mengatakan, kanker payudara merupakan jenis kanker terbesar yang menyerang perempuan pada saat ini. Jenis tersebut menduduki urutan pertama sebagai kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan dibandingkan pada laki-laki.

Baca Juga

Kanker payudara merupakan tumor ganas yang menyerang jaringan payudara yang berasal dari kelenjar, dengan sebagian di antaranya berasal dari saluran ASI, yaitu pada saluran kelenjar payudara. Kanker payudara terjadi karena ada kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan, sehingga sel tumbuh dan berkembang biak tanpa dapat dihentikan.

"Dalam satu sistem sel normal, ada fase dimana sel ini tumbuh dan fase dimana sel itu diperintahkan untuk stop tumbuh dan diakhiri dengan bunuh diri sel. Jadi sel itu melakukan kematian dirinya. Ada perintah untuk kematian sel. Nah, ini semua rusak pada kanker, dimana dia tetap tumbuh, tidak mati-mati," katanya.

Untuk melihat lebih jelas kemungkinan seseorang dapat terkena kanker payudara, orang tersebut perlu mengetahui faktor apa saja yang berisiko menyebabkan terjadinya kanker payudara, salah satunya adalah faktor usia. "Semakin tua usianya semakin berisiko untuk terkena kanker payudara dan pada wanita risiko ini lebih banyak daripada pria. Pria kurang dari 5 persen angka kejadian kanker payudara," katanya.

Kemudian, riwayat keluarga dekat juga sangat terkait dengan risiko kanker payudara. Jika ada kerabat dekat yang menderita kanker payudara, seseorang itu juga berisiko terkena penyakit serupa.

Demikian juga kerabat yang memiliki riwayat penyakit yang berkaitan erat dengan penyakit kanker payudara, yaitu kanker ovarium, kanker pankreas, kanker prostat, dan kanker usus besar. "Kalau ada riwayat keluarga dekat dengan kanker prostat yang banyak, dia juga harus berpikir untuk masuk ke dalam faktor risiko kanker payudara," kata Walta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement