Kamis 28 Jan 2021 06:27 WIB

Satpam UMM Galang Dana untuk Korban Bencana

Suksesnya penggalangan dana tersebut tak lepas dari koordinasi tiap komandan satpam

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Satpam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggalang dana untuk korban bencana.
Foto: Dok. Humas UMM
Satpam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggalang dana untuk korban bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Satuan Pengaman (Satpam) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggalang dana untuk para korban bencana di Indonesia. Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis kepada Kepala Bagian Kepegawaian UMM, Zakarija Achmat di Rektorat UMM, Selasa (26/1).

Kepala Keamanan Satpam UMM, Saifudin mengatakan, penggalangan bantuan muncul dari kesadaran masing-masing. Melihat bencana yang menimpa beberapa daerah membuat mereka tergerak untuk memberikan bantuan. "Meskipun jumlah yang didapat tidak seberapa," kata Saifudin dalam pesan resmi, Rabu (27/1).

Suksesnya penggalangan dana tersebut tak lepas dari koordinasi tiap komandan satpam yang ada di setiap wilayah kampus UMM, baik di kampus I, II dan III. Ia juga menegaskan, pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak saling berbagi. Sebaliknya, malah harus bisa memberikan kontribusi lebih bagi negeri.

"Alhamdulillah kemarin sudah terkumpul dana dari teman teman satpam se-UMM. Jumlahnya memang tidak banyak, tapi semoga bisa meringankan beban teman-teman yang merasakan bencana,” ungkap dia.

Di kesempatan sama, Kepala Bagian Kepegawaian UMM, Zakarija Achmat menjelaskan, penggalangan sebenarnya sudah lama dilakukan oleh UMM. Namun hanya dalam kelompok-kelompok kecil. Kemudian baru digalakkan secara luas agar bisa memberikan manfaat yang masif.

UMM sudah memiliki beberapa rekening yang dibuka khusus untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. "Tidak hanya untuk bencana saat ini saja tapi juga di masa depan,” jelasnya.

Penggalangan dana ini juga merupakan salah satu bagian dari program Berbagi untuk Negeri yang sudah UMM lakukan sejak lama. Zakarija berharap agar langkah ini bisa mendorong masyarakat lain untuk tergerak memberikan bantuan, baik secara materiil maupun moril.

Menurut Zakarija, setiap orang pasti memiliki keinginan untuk menolong sesama. Ada yang berbentuk doa, dana dan juga usaha kemanusiaan di lokasi bencana. Semua bisa berkontribusi asalkan mau berusaha dan memberikan yang terbaik bagi negeri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement