Jumat 22 Jan 2021 18:58 WIB

54 Pengungsi Mamuju Sulbar Diantarkan ke Daerahnya Tujuan

Saat tiba di Solo, para pengungsi sebelumnya ditampung di Solo Tecnopark.

Pengungsi korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat saat tiba di Solo Technopark (STP), Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021).  Sebanyak 54 pengungsi akan tinggal di tempat singgah sementara Solo Technopark dan lima orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan rapid test antigen saat tiba di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Pengungsi korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat saat tiba di Solo Technopark (STP), Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021). Sebanyak 54 pengungsi akan tinggal di tempat singgah sementara Solo Technopark dan lima orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan rapid test antigen saat tiba di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 54 pengungsi korban gempa bumi asal Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang ditampung di Solo Tecnopark Surakarta, telah diantarkan ke daerah tujuan masing-masing di lima kabupaten, di Jawa Tengah, Jumat (22/1). Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surakarta, Evi Maharani Afianto, warga pengungsi asal Sulbar yang tiba di Solo, Kamis (21/1), kemudian ditampung Solo Tecnopark. Selanjutnya diantarkan kelima daerah tujuan, yakni Kabupaten Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Demak, dan Magelang, yang semuanya, di Jateng.

Evi Maharani mengatakan hasil pendataan 54 warga asal Mamuju Sulbar tersebut daerah tujuan ke Sukoharjo ada 22 orang, Karanganyar 22 orang, Sragen lima orang, Demak tiga orang dan Magelang dua orang. Pemkot Surakarta setelah melakukan pendataan langsung mengantarkan ke tempat tujuan mengungsi menggunakan bus.

Baca Juga

Warga pengungsi yang tujuan Kabupaten Karanganyar, akan dijemput oleh bupatinya sendiri. Sedangkan, warga yang tidak dijemput kepala daerahnya, diantar dengan bus Pemkot Surakarta sampai ke daerah tujuan.

Dia mengatakan pertimbangan 54 warga Sulbar tidak jadi dikarantina sementara di Solo Technopark, karena mereka ingin segera kembali ke daerah asalnya di Jawa Tengah dan bertemu saudaranya masing-masing. Selain itu, hasil dari rapid antigen juga negatif.

Selain itu, para pengungsi tersebut kondisi kesehatan mengalami trauma, sehingga mereka tidak perlu lama-lama menginap di Solo Tecnopark, tetapi segera dipulangkan ke daerah tujuan. "Kami juga melakukan koordinasi dengan Dinsos lima kabupaten tempat tujuan para pengungsi itu, agar memberikan semacam psikososial dan trauma healing," katanya.

Sedangkan, lima pengungsi yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat antigen, di Bandara Adi Soemarmo, pada Kamis (21/1), saat kedatangan mereka juga diserahkan pada dinkes daerah tempat tujuan agar mendapatkan penanganan khusus. Sebelumnya, sebanyak 54 orang pengungsi korban gempa bumi asal Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) setelah dilakukan tes cepat antigen langsung dibawa ke tempat penampungan Solo Tecnopark, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (21/1).

Para pengungsi itu, tiba di Bandara Adi Seomarmo di Boyolali dengan menumpang pesawat Hercules A-1330 milik TNI Angkatan Udara (AU), kemudian dilakukan tes cepat antigen. Dima orang dinyatakan positif Covid-19.

Kelima orang yang dinyatakan positif Covid-19 dibawa dengan mobil ambulance ke Solo Tecnopark, sedangkan rombongan lain yang hasilnya negatif dinaikkan bus menuju lokasi yang sama.

Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, 54 orang pengungsi asal Mamuju Sulbar ditempatkan di penampungan Solo Tecnopark. Namun lima orang yang hasilnya positif di tempatkan ruangan tersendiri atau terpisah dengan rombongan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement