Kamis 21 Jan 2021 10:05 WIB

Ilhan Omar Bangga Kamala Harris Jadi Wapres AS

Pelantikan Harris tak hanya bersejarah karena ia perempuan tapi karena juga imigran

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam pelantikan presiden di Capitol, Washington DC, Rabu (20/1) waktu setempat.
Foto: epa08953535 Vice President-elect Kamala Harr
Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam pelantikan presiden di Capitol, Washington DC, Rabu (20/1) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota House of Representatives Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar mengatakan akhirnya gadis-gadis cilik di AS dapat melihat cerminan diri mereka di pemerintahan. Politikua Muslim AS tersebut bangga Kamala Harris terpilih sebagai wakil presiden perempuan pertama di Amerika.

"Saya tahu Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris akan memerintah dengan rasa hormat dan empati untuk kehidupan rakyat Amerika yang lebih baik," kata Omar pada USA Today, Selasa (20/1).

Baca Juga

"Saat pertama kali Harris berpidato sebagai wakil presiden terpilih, putri saya yang berusia delapam tahun, Ilwad, menoleh ke saya dan mengatakan 'ia terlihat seperti saya mama'," tambah Omar.

Omar mengatakan perwakilan dari suatu masyarakat tertentu sangat penting. Perempuan, katanya, terutama perempuan dari masyarakat kulit berwarna harus menunggu beberapa generasi untuk akhirnya bisa melihat diri mereka di level tertinggi di pemerintahan.

Omar mengatakan pelantikan Harris tidak hanya bersejarah karena ia perempuan pertama yang menjabat sebagai orang kedua di AS, tapi juga karena ia anak imigran. Kisahnya mencerminkan kisah jutaan orang Amerika lainnya.

"Gadis-gadis cilik akhirnya bisa melihat cerminan diri mereka di pemerintahan mereka," kata Omar.

Ia mengutip kata-kata Harris saat ia menyampaikan pidato kemenangannya. "Mimpi dengan ambisi, pimpin dengan keyakinan, dan lihat dirimu sendiri dengan cara yang tidak dilihat orang lain hanya karena mereka tidak pernah melihatnya," kata Harris.

Omar menambahkan kemenangan Biden dan Harris menjadi kesempatan bagi Amerika yang ia impikan sebagai seorang anak pengungsi, negara di mana segalanya mungkin terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement