Kamis 21 Jan 2021 04:30 WIB

Siapakah Makhluk yang Terakhir Meninggal Saat Kiamat Tiba?

Malaikat disebut sebagai makhluk yang terakhir meninggal saat kiamat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Malaikat disebut sebagai makhluk yang terakhir meninggal saat kiamat. ilustrasi kiamat
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Malaikat disebut sebagai makhluk yang terakhir meninggal saat kiamat. ilustrasi kiamat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak orang bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi di akhir kehidupan duniawi ini, siapa yang akan mati lebih dulu, dan bagaimana orang akan mati di pengujung jam, dan makhluk apa yang tidak akan mati sama sekali. 

Dalam Alquran, Allah SWT telah menyebutkan bahwa malaikat maut bertugas untuk mengambil nyawa setiap makhluk di bumi. Namun siapakah yang terakhir kali akan dicabut nyawanya.  

Baca Juga

Ada beberapa hadits tentang ini dari para sahabat. Rasulullah pernah bertanya kepada malaikat maut siapa yang tersisa dari ciptaan-Nya, karena dia adalah yang paling berpengetahuan dari mereka yang tersisa, dan malaikat maut mengatakan kepadanya bahwa hanya dia yang tersisa. 

Syekh Shalih al-Munjid dalam Maut al-Malaikat, menjelaskan nantinya Allah akan memerintahkan malaikat maut untuk mati paling akhir dari semua makhluk. Namun saat di alam kematian, malaikat maut nantinya tidak akan melalui cara yang sama seperti makhluk lainnya.   

Oleh karena itu, orang terakhir yang meninggal setelah malaikat meniup sangkakala adalah Jibril, Israfil dan yang terakhir adalah malaikat maut, Izrail.  

Malaikat  sebagaimana disebutkan dalam banyak teks, ditakdirkan untuk mati. Karena semua ciptaan Allah SWT, termasuk manusia, jin, dan makhluk-makhluk lainnya akan mati. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surah az-Zumar ayat 68:

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ “Dan sangkakala pun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement