Kamis 21 Jan 2021 05:47 WIB

Jaga Protokol Kesehatan, Relawan di Pengungsian Diatur

Dinsos dibantu TNI-Polri akan menggunakan standar kesehatan bagi relawan yang datang

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Genangan lumpur dan material banjir di kawasan Komplek Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, pasca banjir bandang, Selasa (19/1).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Genangan lumpur dan material banjir di kawasan Komplek Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, pasca banjir bandang, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor menegaskan aturan pembatasan relawan, yang akan membantu korban terdampak banjir di Komplek Gunung Mas, Desa Tugu selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Hal tersebut berkaitan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kaitan dengan para relawan yang ingin membantu para korban longsor, untuk saat ini tetap kita atur dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita akan bagi atau bergilir sesuai dengan jumlah relawan yang datang," ungkap Kandisos Kabupaten Bogor, Mustakim saat ditemui di Gunung Mas, Rabu (20/1).

Mustakim mengatakan, Dinsos dibantu TNI-Polri akan menggunakan standar kesehatan bagi relawan yang datang ke lokasi pengungsian, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga, relawan yang datang membantu para pengungsi hanya diberi waktu selama delapan jam. "Kita akan jaga dan pantau para relawan dibantu pihak TNI dan Polri. Jadi, tidak ada relawan yang menginap atau 24 jam di lokasi," tuturnya.

Dalam pantauan Republika, sekitar pukul 17.00 WIB, petugas gabungan sudah memberikan peringatan melalui pengeras suara mengenai waktu berkunjung relawan. Bahkan, di pintu masuk Agro Wisata Gunung Mas, sejumlah polisi disiagakan untuk menahan banyaknya orang yang datang ke lokasi.

Di lokasi yang sama, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Sukur Hermanto mengatakan akan mengatur ritme kerja para relawan dengan sistem shift. Meski demikian, pihaknya tetap memberi pendampingan terhadap para relawan. "Kita lihat situasinya jangan sampai kita semangat membantu, tetapi justru ada hal lain yang menimbulkan dampak negatif," ujar dia.

Selain itu, Sukur menambahkan, pihaknya telah menyiapkan alat-alat dan kebutuhan barang-barang terkait protokol kesehatan. Terutama untuk penggunaan masker."Kemudian semuanya kita upayakan memakai masker. Kita akan himbau kemudian kita sudah siapkan masker. Jika ada yang dateng tidak menggunakan masker akan kita tegor atau kita pulangkan lagi," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement