Senin 18 Jan 2021 08:43 WIB

HRW Desak Israel Sediakan Vaksin untuk Palestina

Israel telah menolak berbagi vaksin Covid-19 dengan Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Seorang pria menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu 6 Januari 2021.
Foto: AP/Oded Balilty
Seorang pria menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu 6 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Organisasi hak asasi manusia (HAM) Human Rights Watch (HRW) mendesak Israel menyediakan vaksin Covid-19 untuk lebih dari 4,5 juta warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Menurut HRW, Israel telah mengabaikan penderitaan orang-orang Palestina yang hidup di bawah kekuasaan militernya.

"Sementara Israel telah memvaksinasi lebih dari 20 persen warganya, termasuk pemukim Yahudi di Tepi Barat, Israel belum berkomitmen untuk memvaksinasi warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan yang sama di bawah kekuasaan militernya," kata HRW dalam sebuah pernyataan pada Ahad (17/1) dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Organisasi HAM yang berbasis di New York itu meminta Israel memenuhi kewajibannya di bawah Konvensi Jenewa Keempat. Konteks ini memastikan pasokan medis yang dikatakan "meningkat setelah lebih dari 50 tahun pendudukan tanpa terlihat akhir".

“Fakta bahwa warga Israel, termasuk pemukim di Tepi Barat, menerima vaksin pada salah satu tingkat paling cepat di dunia menunjukkan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk memberikan vaksin kepada setidaknya beberapa warga Palestina di wilayah pendudukan, tetapi telah memilih agar mereka tidak terlindungi," kata HRW.

Israel telah menolak berbagi vaksin Covid-19 dengan Palestina. "Israel mengabaikan tugas mereka sebagai pihak penjajah dan melakukan diskriminasi rasial terhadap rakyat Palestina berkenaan dengan penyediaan vaksin," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina pekan lalu.

"Upaya pemerintah Palestina mengupayakan penyediaan vaksin dari berbagai pihak bukan berarti Israel bisa lepas tangan terkait penyediaan vaksin bagi rakyat kami," kata Kemlu Palestina menambahkan.

Terkait hal itu, Menteri Kesehatan Israel Yuli Edelstein mengatakan Palestina harus belajar mengurus rakyatnya sendiri daripada mengharapkan bantuan vaksin dari negaranya. Menurutnya sejak awal pandemi Israel telah membantu Palestina seperti memberikan peralatan kesehatan, obat-obatan, dan saran-saran dari para ahli.

"Saya pikir tidak ada satu pun pihak di Israel, terlepas dari apa pun pandangannya, yang bisa membayangkan saya mengambil vaksin jatah rakyat dan memberikannya kepada negara tetangga kami," ujar Edelstein.

Sejauh ini Palestina telah melaporkan lebih dari 170 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 1.800 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement