Jumat 15 Jan 2021 08:42 WIB

Belajar dari Capt Afwan

Jika tidak sedang bertugas, ayah tiga anak ini kerap pergi ke masjid

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Keluarga menunjukkan foto Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Capt Afwan di rumahnya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). Capt Afwan merupakan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dikabarkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (9/1). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj..
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Keluarga menunjukkan foto Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Capt Afwan di rumahnya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021). Capt Afwan merupakan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dikabarkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (9/1). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj..

REPUBLIKA.CO.ID, Musibah pesawat jatuh kembali terjadi di Indonesia. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan tujuan Jakarta-Pontianak terjatuh di sekitar Kepulauan Seribu. Sebanyak 62 orang penumpang dan kru kabin ikut di dalam penerbangan itu. 

Salah satu yang diliput luas oleh media, yakni Capt Afwan. Fotonya dengan kopiah dan janggut yang memutih berseliweran di jagad media sosial. Profile picture-nya menjadi pesan terakhir kepada manusia-manusia yang hidup setelahnya. Sang kapten memasang meme tokoh hero Superman yang sedang terduduk di hadapan sajadah yang terbentang. Di situ tertulis, “Setinggi apapun aku terbang tidak akan mencapai surga bila tidak shalat lima waktu. #Supermantaubat #kamukapan.”

Bagi keluarga, tetangga dan kolega kerja, Capt Afwan dikenal sebagai sosok yang saleh. Warga Cibinong ini tak pernah absen sholat lima waktu. Jika tidak sedang bertugas, ayah tiga anak ini kerap pergi ke masjid. Dia juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Sang kapten selalu membantu keluarga yang kesulitan.

Dalam salah satu tausiyahnya, Capt Afwan menjelaskan, bagaimana Allah SWT menyiapkan surga seluas langit dan bumi bagi orang-orang muttaqin. Siapa mereka? Sambil mengutip ayat Alquran, sang kapten menjelaskan, “Orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang ataupun sempit.” (QS Ali Imran: 134). 

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengungkapkan, ayat ini menggambarkan tentang mereka yang rajin berinfak dalam semua keadaan. Baik dalam susah maupun sejahtera. Sebagaimana dilukiskan dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi dan terang-terangan.” (QS al-Baqarah: 274). 

Golongan lain yang digambarkan sebagai muttaqin dalam rangkaian QS Ali Imran ini adalah orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Orang-orang yang berbuat kebajikan. Mereka yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, kemudian ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu. Begitulah kiranya jika Superman bertobat. 

Betapa mulia nasihat dari Capt Afwan. Rekaman video singkat itu meninggalkan jejak prasangka jika yang bersangkutan pergi dalam keadaan husnul khatimah. Tausiyah singkat itu menjadi salah satu bentuk amal saleh yang dikerjakan Capt Afwan semasa hidupnya.

Mantan penerbang TNI AU itu paham benar keutamaan para pelaku amal saleh yang di antaranya saling menasihati dalam kebenaran sehingga tiada merugi. "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal saleh, nasihat-menasihati dengan kebenaran, serta nasihat-menasihati dalam kesabaran.” (QS al-Ashr: 1-3).

Di dalam tafsir Fi Dzilalil Quran, Said Quthb menjelaskan, tentang apa itu amal saleh. Menurut Quthb, amal saleh merupakan buah alami bagi iman dan gerakan yang didorong oleh adanya hakikat iman yang mantap di dalam hati. Sesuai dengan QS al-Ashr yang dikutip di atas. Iman, dikatakan Quthb, merupakan hakikat yang aktif dan dinamis. Apabila sudah mantap di dalam hati, dia akan berusaha merealisasikan diri di luar dalam bentuk amal saleh.

Amal saleh dikerjakan tidak untuk Allah SWT, tetapi untuk kebaikan manusia itu sendiri baik di dunia dan di akhirat. Orang yang sudah berbuat baik janganlah merasa sudah berbuat baik untuk Tuhan. Tak hanya itu, amal saleh juga disebut mendorong terkabulnya doa. Prinsip ini didasarkan pada ayat berikut. ''Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya.'' (QS Fathir: 10).

Keistimewaan amal saleh akan menjadikan manusia mulia di sisi Allah dan makhluk-Nya. Jika dia telah wafat, amal saleh yang sudah dikerjakan semasa hidup tetap akan dihitung sebagai pahala. "Jika seseorang meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang shaleh." (HR Muslim no 1631).

Jejak hidup sang kapten hendaknya menjadi hikmah berharga bagi kita semua. Betapa amal akan menjadi penentu nasib kita di hadapan Allah kelak. Selamat jalan kapten. Doa kami menyertaimu. Wallahu a'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement