Senin 11 Jan 2021 02:30 WIB

Keterangan Arab Saudi Soal Vaksin untuk Syarat Perjalanan

Keterangan Arab Saudi Soal Vaksin untuk Syarat Perjalanan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Keterangan Arab Saudi Soal Vaksin untuk Syarat Perjalanan. Foto: Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Foto: istimewa
Keterangan Arab Saudi Soal Vaksin untuk Syarat Perjalanan. Foto: Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH,--Warga Arab Saudi yang meninggalkan kerajaan setelah 31 maret 2021 tidak memerlukan vaksin COVID-19 untuk bepergian. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kesehatan Saudi dr Mohammed Al-Abd Al-Aly pada Sabtu (10/1).

"Tidak ada kondisi yang menyatakan seseorang harus divaksin untuk perjalanan. Penelitian untuk ini masih berlangsung. Hal ini berhubungan dengan kerajaan. Negara-negara lain mungkin menerapkan ini, tetapi sejauh ini tidak untuk kerajaan, "kata dr Mohammed Al-Abd Al-Aly seperti dilansir Arab News, Ahad (10/1).

Baca Juga

Paspor adalah layanan unik yang dikeluarkan oleh departemen kesehatan "Twakkalna" yang bekerja sama dengan otoritas Saudi untuk data dan kecerdasan buatan dan entitas lainnya. Sangat penting bahwa penerima vaksin setuju data mereka didokumentasikan.

Departemen Kesehatan itu mencatat 110 kasus penyakit COVID-19 di Arab Saudi pada akhir pekan lalu, sehingga meningkatkan jumlah total penularan ke 363.692. Di wilayah Riyadh tercatat perhitungan kasus tertinggi dengan 40 kasus, sedangkan Makkah melaporkan 31, dan provinsi timur dan wilayah semburg melihat masing-masing 12 kasus. Hail, wilayah perbatasan utara dan Al-Jouf tidak ada catatan kasus.

Sekarang ada 2.024 kasus aktif, 308 di antaranya dalam perawatan kritis.

Ada 174 tempat pemulihan baru yang dicatat, sehingga jumlah total pencarian meningkat menjadi 355.382. Tingkat pemulihan kerajaan stabil pada 97.7 persen.

Kerajaan mencatat salah satu angka kematian terendah dalam beberapa minggu setelah hanya empat kematian baru yang berhubungan dengan coronavira dilaporkan, sehingga angka kematian mencapai 6.286 orang.

Lebih dari 11,3 juta tes reaksi berantai polimerase telah dilakukan di kerajaan itu sejak awal pandemi, dengan 37,043 kali selesai dalam 24 jam terakhir.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement