Jumat 08 Jan 2021 19:13 WIB

Negara Islam Teluk Berdamai, Ini Harapan Pakistan     

Pakistan menyambut positif berdamainya negara Islam di Teluk

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Pakistan menyambut positif berdamainya negara Islam di Teluk. ilustrasi negara arab
Foto: Mostmerciful.com
Pakistan menyambut positif berdamainya negara Islam di Teluk. ilustrasi negara arab

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Ketua Senat Pakistan, Muhammad Sadiq Sanjrani, mengekspresikan kegembiraannya atas perkembangan terkini soal dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Qatar, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab. Dia menyebut hal itu sebagai pertanda baik bagi seluruh kawasan Teluk.

Menurut Sanjrani, perbedaan timbal balik antara Qatar, Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab telah diselesaikan secara damai. 

Baca Juga

Dia menilai normalisasi hubungan diplomatik antara para pemain kunci di kawasan Teluk itu akan menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan sosio-ekonomi dan kemakmuran. "Tidak hanya di kawasan Teluk tetapi juga. seluruh umat Muslim," kata dia sebagaimana dilansir dari Daily Times, Jumat (8/1).

Sanjrani juga memandang, kesalahpahaman dan masalah kecil menciptakan rintangan dalam persatuan dan kolektivisme. Padahal masalah ini dapat diselesaikan secara damai melalui dialog, negosiasi, politik dan diplomatik.

"Masalah kita adalah hal yang biasa dan kita harus melakukan upaya kolektif untuk mencari solusi dari masalah tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Sanjrani menuturkan, konflik, perpecahan internal, terorisme, kemiskinan dan masalah umum lainnya telah mengganggu proses pembangunan umat Islam sebagai satu kesatuan. 

Dia juga merujuk pada gelombang Islamofobia baru-baru ini yang menimbulkan ancaman dan tantangan baru. Masalah ini, membutuhkan upaya bersama dari pihak kepemimpinan Muslim.

Ketua Senat berharap normalisasi hubungan antara Qatar, Arab Saudi, Mesir, Bahrain,  dan UEA akan ditandai sebagai awal yang baru. Dia mengimbau semua pihak untuk maju dan bekerja sama untuk pembangunan daerah.

Sanjrani memuji upaya Arab Saudi dalam keseluruhan proses. Dia mengatakan bahwa tidak ada negara yang dapat hidup dalam isolasi. Kepemimpinan Umat Muslim harus menyadari situasi dan bekerja sama untuk masa depan umat yang cerah secara keseluruhan. 

Dia menambahkan, pemerintah, parlemen dan rakyat Pakistan menghargai langkah-langkah ini. "Kami berharap para pemimpin kawasan Teluk akan melakukan upaya untuk menyelesaikan krisis Yaman untuk memastikan perdamaian dan kemakmuran yang langgeng," ucapnya.

 

Sumber: https://dailytimes.com.pk/710632/threats-posed-by-islamophobia-need-collective-response-of-muslim-leadership-sanjrani/ 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement