Advertisement

Ulama Perlu Masuk Prioritas Vaksinasi

Kamis 07 Jan 2021 06:07 WIB

Red: Budi Raharjo

Para santri dan warga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) El Bayan, Desa Padangsari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, bisa merasa lega. Sebanyak 497 santri yang sebelumnya dipastikan positif Covid 19, saat ini sudah dinyatakan sembuh seluruhnya.

Foto: eko widiyatno
Vaksinasi perlu agar ulama yang meninggal pada 2021 akibat Covid-19 tak bertambah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Usulan agar pemerintah memberikan prioritas vaksinasi terhadap pada tokoh agama datang dari banyak pihak. Berbagai fraksi partai Islam di DPR RI menilai wacana ini harus ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah untuk memastikan para kiai atau ustaz di berbagai daerah terlindungi dari ancaman Covid-19.

Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fathan Subchi menilai, tokoh agama meru pakan salah satu sosok sentral di masyarakat. Tokoh agama tak hanya panutan dalam hal spiritual, tetapi juga dalam hal lain di tengah permasalahan masyarakat. Mereka harus diberi prioritas vaksinasi, mengingat tidak sedikit tokoh agama yang wafat setelah terpapar Covid-19.

"Kami mendesak kepada pemerintah agar tokoh agama menjadi prioritas utama selain tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan imunisasi vaksin Covid-19," ujar Fathan Subchi, Rabu (6/1).

Ulama dan tokoh agama lain dinilai rentan tertular Covid-19. Sebab mereka sering bertemu langsung dengan masyarakat yang tujuannya untuk belajar agama, berdiskusi, atau sekadar bersilaturahim. Dari data RMI PBNU, setidaknya sekira 200 kiai di lingkungan pondok pesantren yang meninggal seusai terpapar Covid-19.

"Kami berharap agar para tokoh agama ini mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid- 19 bersama para tenaga kesehatan," ujar Fathan.

Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf. Menurut dia, ulama dan kiai adalah sosok penting yang selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya para kiai yang berada di lingkungan pesantren. Di mana mereka bertemu dengan banyak santri di tengah lingkungan pesantren.

"Harus dipastikan terlebih dahulu keamanan dan kehalalan vaksin se belum disuntikkan kepada masyarakat, termasuk guru dan kiai," ujar ketua DPP PKS itu.

Di samping itu, Yusuf melanjutkan, Kementerian Agama (Kemenag) juga perlu memberikan perhatian lebih kepada para kiai dan ulama di tengah pandemi Covid-19 agar jumlah ulama yang meninggal pada 2021 ini tak bertambah. "Kemenag harus segera turun dan melihat langsung," ujar Bukhori.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Usulan agar pemerintah memberikan prioritas vaksinasi terhadap pada tokoh agama datang dari banyak pihak. Berbagai fraksi partai Islam di DPR RI menilai wacana ini harus ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah untuk memastikan para kiai atau ustaz di berbagai daerah terlindungi dari ancaman Covid-19.

Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fathan Subchi menilai, tokoh agama meru pakan salah satu sosok sentral di masyarakat. Tokoh agama tak hanya panutan dalam hal spiritual, tetapi juga dalam hal lain di tengah permasalahan masyarakat. Mereka harus diberi prioritas vaksinasi, mengingat tidak sedikit tokoh agama yang wafat setelah terpapar Covid-19.

"Kami mendesak kepada pemerintah agar tokoh agama menjadi prioritas utama selain tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan imunisasi vaksin Covid-19," ujar Fathan Subchi, Rabu (6/1).

Ulama dan tokoh agama lain dinilai rentan tertular Covid-19. Sebab mereka sering bertemu langsung dengan masyarakat yang tujuannya untuk belajar agama, berdiskusi, atau sekadar bersilaturahim. Dari data RMI PBNU, setidaknya sekira 200 kiai di lingkungan pondok pesantren yang meninggal seusai terpapar Covid-19.

"Kami berharap agar para tokoh agama ini mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid- 19 bersama para tenaga kesehatan," ujar Fathan.

Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf. Menurut dia, ulama dan kiai adalah sosok penting yang selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya para kiai yang berada di lingkungan pesantren. Di mana mereka bertemu dengan banyak santri di tengah lingkungan pesantren.

"Harus dipastikan terlebih dahulu keamanan dan kehalalan vaksin se belum disuntikkan kepada masyarakat, termasuk guru dan kiai," ujar ketua DPP PKS itu.

Di samping itu, Yusuf melanjutkan, Kementerian Agama (Kemenag) juga perlu memberikan perhatian lebih kepada para kiai dan ulama di tengah pandemi Covid-19 agar jumlah ulama yang meninggal pada 2021 ini tak bertambah. "Kemenag harus segera turun dan melihat langsung," ujar Bukhori.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 

IN PICTURES