Rabu 06 Jan 2021 11:02 WIB

Ridwan Kamil: 44 Ribu Nakes di Jabar akan Disuntik Vaksin

Emil telah memerintahkan kepala daerah untuk simulasi vaksinasi pekan ini.

Sejumlah tenaga medis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor terisak tangis saat memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Kepala Puskesmas Banjarsari Dokter Usman, yang meninggal akibat COVID-19 di Jalan Raya Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/10/2020). Berdasarkan catatan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sejak Maret hingga Oktober 2020 terdapat total 253 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19, jumlah tersebut terdiri dari 141 dokter, 9 dokter gigi, dan 103 perawat
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah tenaga medis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor terisak tangis saat memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Kepala Puskesmas Banjarsari Dokter Usman, yang meninggal akibat COVID-19 di Jalan Raya Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (26/10/2020). Berdasarkan catatan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sejak Maret hingga Oktober 2020 terdapat total 253 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19, jumlah tersebut terdiri dari 141 dokter, 9 dokter gigi, dan 103 perawat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan sebanyak 44 ribu tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat akan disuntik vaksin Covid-19 pada pekan ketiga Januari 2021.

"Jawa Barat mendapatkan 97 ribu dosis tahap 1 karena satu orang dua dosis maka kurang lebih 44 ribu tenaga kesehatan yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga Bulan Januari ini," kata Kang Emil.

Kang Emil menuturkan Pemprov Jawa Barat juga menambah jumlah vaksinator atau orang yang akan menyuntikkan vaksin yang tadinya hanya melatih seribu orang sekarang bertambah menjadi 11 ribu orang.

"Jadi alhamdulillah Provinsi Jawa Barat siap 10 kali lipat lebih sehingga kita akan berlimpah tim yang akan menyuntikkan vaksin," kata dia.

Dia juga telah memerintahkan kepada seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk segera menggelar simulasi vaksinasi pada pekan ini. "Seperti di Depok sudah oleh saya, Bogor sudah oleh Pak Presiden, Kabupaten Bekasi sudah oleh Pak Wapres, sisanya dilakukan oleh bupati dan wali kota masing-masing," ujar Kang Emil.

Kang Emil menambahkan terkait waktu dan proses vaksinasi Covid-19, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat agar penyuntikan vaksin dapat rampung kurang dari 15 bulan.

"Jadi kami berkoordinasi ke pemerintah pusat terkait vaksinasi 15 bulan baru bisa rampung. Dan menurut kami ini kelamaan, bisa tidak kita 12 bulan atau enam bulan," ujar Kang Emil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement