REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemilik usaha roti legendaris Djie Seng di Jalan Astanaanyar, Kota Bandung meninggal dunia akibat Covid-19, Kamis (31/12) lalu. Saat ini, toko roti tersebut telah ditutup untul 14 hari ke depan dan seluruh karyawan serta keluarga telah dilakukan rapid tes antigen.

Camat Astanaannyar, Syukur Sabar membenarkan pemilik toko Roti Djie Seng meninggal dunia pada Kamis (31/12) lalu. Ia mengatakan, almarhum sempat dirawat pada Rabu (30/12) di Rumah Santosa dan meninggal pada hari berikutnya. Ia mengatakan, seluruh karyawan dan keluarga yang melakukan kontak erat telah dirapid tes antigen.

"Almarhum meninggal tanggal 31 dan semenjak itu seluruh karyawan dan keluarga melakukan rapid tes antigen katanya semuanya tidak ada yang reaktif. Yang bersangkutan umur 71 tahun kata mantan istrinya punya penyakit darah tinggi, gula dan jantung," ujarnya saat dihubungi pada Senin (4/1).

Ia melanjutkan, seluruh karyawan dan anggota keluarga almarhum melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan. Selain itu, toko roti telah ditutup sementara selama 14 hari ke depan untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona.

Syukur mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di luar dan di dalam toko roti tersebut. Ia menegaskan, almarhum terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes mandiri uji usap PCR.

"Katanya hasilnya begitu (Covid-19) dia diperiksa di laboratorium mandiri, terus masuk rumah sakit sehari, tanggal 30 masuk dan 31 malam meninggal di Rumah Sakit Santosa," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika