IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Umrah menyebutkan adanya pemberian vaksin covid-19 pada awal tahun ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Diharapkan, dampak jangka panjangnya akan ikut mendongkrak ekonomi termasuk bisnis travel umroh.
"Prediksi kami vaksin ini minimal menambah gairah hidup masyarakat dulu, di semua sektor. Muncul harapan usaha-usaha bisa mulai bangkit lagi," kata Sekretaris Jendral Himpunan Penyelanggara Umrah dan Haji (Himpuh), Firman Taufik pada Ahad (3/1).
Dia mengatakan, tugas Himpuh terkait ini yakni memberikan edukasi ke masyarakat melalui komunitas-komunitas jamaah. Menurut dia, penting mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan, baik 3M, 5M hingga vaksinasi.
Firman melanjutkan, Himpuh juga mulai mengkampanyekan bahwa perjalanan di masa pandemi bisa dilaksanakan, selama mereka kooperatif dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Harapannya, kalau dunia Umrah Haji bangkit lagi, akan memicu ke sektor pendukung kami, UKM pengrajin ihram, mukena, koper, hingga ke usaha-usaha besar seperti penerbangan, provider visa dan seterusnya," ucap Firman.
Di samping itu, Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi), Syam Resfiadi mengatakan, adanya vaksin tidak akan berdampak pada bisnis haji-umrah di tahun ini.
"Iya karena peruntukannya bukan untuk calon jamaah," kata Syam.
Menurut Syam, prediksinya paling lambat akan diberikan setelah musim haji 2021. Dia mengungkapkan, haji juga kemungkinan belum siap digelar tahun ini.
"Namun sampai saat ini kontrak Haji 2021 belum dibuka oleh Saudi. Jadi kemungkinan belum siap juga Haji tahun ini jika jatah vaksin belum sampai ke rakyat umum," kata Syam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
