Rabu 30 Dec 2020 15:46 WIB

Republika Gelar 'Doa Untuk Bangsa' Secara Daring

Acara ini bertujuan untuk saling menguatkan di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis (kanan) bersama Ustad Abdul Muthi (kiri) saat mempraktekan menghafal Al-Quran menggunakan methode Kauny pada gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (1/1). Tahun ini, acara Dzikir Nasional itu diganti dengan Doa Untuk Bangsa yang digelar secara daring pada Kamis (31/12) malam.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis (kanan) bersama Ustad Abdul Muthi (kiri) saat mempraktekan menghafal Al-Quran menggunakan methode Kauny pada gelaran Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019 di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (1/1). Tahun ini, acara Dzikir Nasional itu diganti dengan Doa Untuk Bangsa yang digelar secara daring pada Kamis (31/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menutup tahun 2020 dan menyambut tahun baru 2021, Harian Republika menggelar acara bertajuk "Doa Untuk Bangsa". Acara ini berupa renungan dan doa yang dikemas dalam format virtual atau daring yang disiarkan secara live pada Kamis (31/12) malam, mulai pukul 21.00-23.55.

"Kegiatan yang mengusung tema ‘Melangkah Bersama, Menguatkan Bangsa’ ini bertujuan untuk saling menguatkan di masa sulit akibat pandemi Covid-19, terutama krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Semua anak bangsa harus bergandengan tangan, saling membantu, tanpa memandang suku, agama dan ras, dalam menghadapi ujian ini,” kata Pemimpin Redaksi Harian Republika, Irfan Junaidi, Rabu (30/12).

Sudah lebih dari 10 bulan Indonesia dan seluruh negara lainnya mengalami wabah Covid-19. Hingga kini, pandemi ini belum berakhir. Namun, dampak pandemi ini telah memukul sektor kesehatan warga dunia dan sisi ekonomi mereka. "Karena itulah, penting bagi kita untuk terus bersatu dan bekerja sama agar dapat melewati krisis ini dengan selamat dan ekonomi Indonesia kembali pulih," ujar Irfan.

Selain itu, kata dia, tidak kalah pentingnya adalah memperkuat doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa. "Semoga Allah segera mengangkat segala ujian yang menimpa bangsa Indonesia, baik Covid-19, bencana alam maupun ujian lainnya yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita," paparnya.

Acara "Doa Untuk Bangsa" ini, kata Irfan, akan diisi sejumlah ustaz dan pembicara dari beragam sisi. Diawali dengan kata sambutan dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Kemudian ceramah agama yang akan disampaikan, antara lain, oleh Ustaz Das’ad Latief, Ustaz Ary Ginanjar Agustian, Ridwan Hasan Saputra, dan lainnya.

Irfan juga mengatakan, biasanya setiap malam pergantian tahun, Republika menggelar acara Dzikir Nasional yang dipusatkan di Masjid Agung at-Tin Jakarta Timur dan disertai Muhasabah Akhir Tahun di Bandung Jawa Barat dan Yogyakarta. Namun pada tahun ini acara tersebut ditiadakan dikarenakan kerumunan massa dapat mempercepat penularan virus Covid-19.

"Sebagai gantinya, kami mengadakan acara Doa Untuk Bangsa yang berisi renungan dan doa agar bangsa Indonesia segera keluar dari krisis kesehatan maupun ekonomi,” paparnya.

Melalui acara ini, kata Irfan, Republika juga ingin menebarkan optimisme di tengah-tengah masyarakat. "Tuhan menjanjikan, di balik kesulitan pasti Allah berikan kemudahan. Kita yakin, insya Allah tahun 2021, bangsa Indonesia bisa melewati berbagai ujian ini dengan selamat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement