Selasa 29 Dec 2020 16:56 WIB

Maskapai Penerbangan Pakistan Jemput Warganya di Arab Saudi

Arab Saudi lantas mengizinkan maskapai penerbangan asing.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Maskapai Penerbangan Pakistan Jemput Warganya di Arab Saudi (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Maskapai Penerbangan Pakistan Jemput Warganya di Arab Saudi (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,ISLAMABAD -- Pakistan International Airlines (PIA) melanjutkan operasi penerbangannya ke Arab Saudi, Senin (28/12). Penerbangan dilanjutkan guna membawa kembali warga Pakistan yang bersedia meninggalkan Kerajaan.

Dilansir di Daily Times Pakistan, Selasa (29/12), seorang juru bicara PIA mengatakan Arab Saudi telah mengumumkan penangguhan semua layanan penerbangan internasional sejak Senin (21/12) lalu. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran varian baru Covid-19.

Meski demikian, mengingat situasi yang ada, Arab Saudi lantas mengizinkan maskapai penerbangan asing untuk mengoperasikan penerbangannya, serta mengangkut penumpang non-Saudi ke luar Kerajaan.

Otoritas Saudi juga telah menginstruksikan bagi awak maskapai asing untuk tidak akan diizinkan meninggalkan pesawat. Tak hanya itu, awak maskapai juga tidak diperbolehkan menghubungi staf operasional darat di bandara secara fisik atau tatap muka.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan perpanjangan larangan perjalanan selama satu pekan ke depan. Larangan ini ditujukan untuk penerbangan udara internasional ke dan dari Kerajaan, serta akses masuk melalui pelabuhan maupun perjalanan darat.

Meski demikian, Kerajaan Saudi mengizinkan warga negara asing yang berada di kerajaan, utamanya jamaah yang melakukan umrah, untuk meninggalkan negara tersebut melalui penerbangan udara.

Dilansir di Argaam, Senin (28/12) lalu, kebijakan perpanjangan tersebut bertujuan memberikan lebih banyak waktu bagi pemerintah untuk mengevaluasi situasi saat ini. Kerajaan disebut ingin memastikan keselamatan kesehatan warga maupun penduduk di Kerajaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement