Sabtu 26 Dec 2020 06:48 WIB

Kasus Covid Kian Tinggi, Satgas Sebut Masyarakat Ceroboh

Ini seperti kondisi di mana masyarakat menggali kuburnya sendiri

 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penangan an Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masih tingginya laju penularan Covid-19 saat ini. Kenaikan kasus aktif yang terjadi selalu diiringi dengan kenaikan persentase daerah yang tak patuh terhadap protokol kesehatan .

Saat ini kondisi yang kita hadapi adalah masih tingginya laju penularan sehingga masih banyak kasus baru yang ditemukan dari setiap pemeriksaan. "Ini adalah bukti masyarakat masih ceroboh," kata Wiku saat konferensi pers, Jumat (25/12).

Pada periode Maret hingga Juli, satgas mencatat peningkatan kasus aktif dari 1.107 kasus menjadi 37.342 bersamaan dengan masa libur panjang Idul Fitri pada 22-25 Mei. Pada Agustus hingga Oktober, kasus aktif terus meningkat dari 39.354 menjadi 66.578 bersamaan momentum libur panjang pada Agustus.

Sementara, kenaikan tertinggi jumlah kasus dalam waktu singkat terjadi pada November hingga Desember. Kondisi ini juga bersamaan peningkatan jumlah daerah yang tak patuh terhadap prokes, serta bertepatan dengan masa libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020.

"Jika keadaan ini terus berlangsung, ini seperti kondisi di mana masyarakat menggali kuburnya sendiri," ujar dia. (dessy suciati saputri ed: mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement