Rabu 23 Dec 2020 15:26 WIB

Staycation Dekat Rumah Diminati Selama Libur Tahun Baru

Masyarakat memilih berlibur dengan menginap di dekat rumah saat tahun baru.

Masyarakat memilih berlibur dengan menginap di dekat rumah saat tahun baru (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Masyarakat memilih berlibur dengan menginap di dekat rumah saat tahun baru (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform pemesanan dan manajemen hotel daring RedDoorz mencatat destinasi akomodasi yang diminati konsumen berada di dekat tempat tinggal masing-masing. Menginap di dekat rumah menjadi pilihan untuk berlibur menyambut tahun 2021.

"Misalnya orang-orang di Jabodetabek, lebih banyak memilih untuk staycation di Puncak, Bogor ataupun Bandung," kata Country Marketing Director RedDoorz Indonesia Sandy Maulana, Rabu (23/12).

Baca Juga

Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya selama pandemi, ada peningkatan jumlah okupansi menjelang pergantian tahun. Biasanya, masyarakat sudah mulai berbondong-bondong untuk berlibur.

"Hal ini terlihat dari akumulasi pemesanan dalam periode awal Desember ini. Indikasi kami hingga akhir minggu lalu, akan ada lonjakan pemesanan akomodasi di 10 hari terakhir di Desember ini," lanjut Sandy.

Kendati demikian, dia tidak menampik liburan akhir tahun 2020 berbeda dibandingkan liburan tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 menimbulkan pengaruh yang besar terhadap kenaikan pemesanan kamar.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikan pemesanan kamar masih belum terlalu signifikan."

Serupa seperti langkah yang dilakukan platform pemesanan akomodasi lain, RedDoorz juga meluncurkan kampanye #AmannyaPASS. Kampanye ini untuk memberikan wisatawan pengalaman menginap dengan aman dan nyaman melalui penerapan protokol kesehatan yang terstandardisasi.

Para pelaku industri pariwisata menyambut 2021 dengan penuh harapan, terutama dengan kehadiran vaksin COVID-19 yang memantik optimisme pemulihan sektor pariwisata Tanah Air.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) Anton Sumarli juga meyakini keberhasilan vaksin dalam mengurangi penularan COVID-19 bisa mendorong permintaan masyarakat untuk kembali melancong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement