Jumat 18 Dec 2020 04:04 WIB

Makna dua Huruf 'ha dan jim' dari Kata Haji Menurut Ulama

Ulama menjelaskan Makna dua Huruf 'ha dan jim' dari Kata Haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Makna dua Huruf 'ha dan jim' dari Kata Haji Menurut Ulama. Foto: Haji (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Makna dua Huruf 'ha dan jim' dari Kata Haji Menurut Ulama. Foto: Haji (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Dalam hadits riwayat Imam Ahmad disebutkan, Rasulullah SAW bersabda tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan tidak ada amal yang paling dicintai olehnya selain 10 hari di musim Haji. Oleh karena itu perbanyaklah bertahlil, takbir dan tahmid di dalamnya.

Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam kitabnya "Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj" mengatakan, para ulama berkata:

Baca Juga

"Haji terdiri dari dua huruf, yaitu huruf 'ha' dan huruf 'jim' Huruf 'ha" bermakna impian kebenaran sedangkan huruf "jim' bermakna perilaku buruk. Makna adanya 'tasydid' pada huruf 'jim' adalah kebenaran dapat mengampuni segala jenis perilaku buruk, meski jumlahnya banyak.

Selain itu, ia juga mengisyaratkan, bahwa rahmat Allah mendahului kemurkaannya. Hanya saja, syarat yang harus dipenuhi adalah melaksanakan haji secara mabrur, dan yang disyukuri.

Dalam melakukan perjalanan haji terlebih dahulu harus memperbaiki niatnya dan benar-benar meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan. Hendaknya seorang jamaah haji bersikap zuhud di dunia, hanya menginginkan kebahagiaan di akhirat selalu mencari keridhaan-Nya ikhlas dalam ketaatan kepada-Nya dari segala pandangan dan pendengaran Allah serta bekal yang dipergunakan pun adalah bekal halal yang baik.

Rasulullah SAW bersabda, "Akan datang suatu masa kepada manusia di mana orang-orang kaya dari umatku melakukan haji hanya untuk rekreasi (bersenang-senang), orang-orang dari golongan menengah datang untuk melakukan perniagaan, orang-orang yang berasal dari golongan biasa melakukan haji untuk tujuan pamer dan mengharap pujian, serta orang-orang fakir hanya untuk meminta-minta (HR Al khatib dan Dailami)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement