REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade mengatakan partainya yang mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nasrul Abit-Indra Catri masih menantikan hasil penghitungan KPU. Sebab,menurut Andre, hasil akhir Pilkada tetap ditentukan oleh rapat pleno penghitungan suara di KPU. 

"Kami percaya, hasil yang paling valid tetap yang diplenokan KPU Sumbar beberapa waktu ke depan. Marilah kita menunggu bersama-sama,” kata Andre, Kamis (10/12). 

Berdasarkan hasil real count internal yang dilakukan Gerindra, Andre mengeklaim NA-IC memenangkan Pilgub dengan persentase suara 35 persen. Andre menyadari ada paslon lain yang juga sudah mengeklaim kemenangan berdasarkan real count internal dan quick count dari sejumlah lembaga survei. 

Menurut Andre, hasil real count internal dan quick count lembaga survei tidak dapat dijadikan acuan. Terlebih, kemenangan pihak yang diklaim lawan menurut Andre hanya berselisih 2 persen suara. 

"Kami menegaskan, bayangan hasil ini juga menegaskan Partai Gerindra masih partai terkuat di Sumbar. Terbukti bayangan hasil Pilkada, meski satu partai, Gerindra punya suara yang sangat besar. Namun yang terpenting, pemilihan berjalan baik,” ujar Andre. 

Andre juga mengatakan, sejumlah kepala daerah Kabupaten/Kota juga dimenangkan oleh kader Gerindra. Di Kota Bukittinggi, kader Gerindra Erman Safar berhasil mengalahkan incumbent Ramlan Nurmatias. Ini berdasarkan hasil real count 233 TPS di Bukitttinggi.

Di Kabupaten Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar juga dikabarkan menang. Begitu juga di Eka Putra-Richi Tanah Datar, Abdul Rahman Solok Selatan, dan Arrival Boy di Sijunjung.