REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hasil hitung surat suara Komisi Pemilihan Umum pada Pemilu 2020 dipusatkan pada aplikasi Sirekap. Sayangnya, server aplikasi tersebut sempat down sehingga KPPS kesulitan mengunggah hasil rekap surat suara TPS.

Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya mengakui, server sempat down dan menyulitkan Ketua KPPS untuk mengunggah hasil rekap. Hal ini yang menyebabkan data yang masuk baru 29 persen.

"Memang KPU Kabupaten Bandung secara versi sirekap sempat down, tapi ini yang kita harapkan segera pulih karena mulai kemarin sudah keluar," kata Agus, Kamis (10/12). 

Dari laman KPU pada Kamis (10/12) pukul 15.00, data TPS di Kabupaten Bandung yang baru masuk sejumlah 1.994 TPS dari total 6.874 TPS. Sementara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan unggul dengan raihan 55,7 persen atau 267.871 suara.

Sementara itu paslon nomor urut 1, Kurnia Agustina- Usman Sayogi berada di urutan dua dengan raihan 30,8 persen atau 148.225 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2, Yena Iskandar - Atep hanya mampu meraih 13,5 persen atau 64.733 suara.

Agus memastikan, bahwa Ketua KPPS tetap mengunggah hasil rekapitulasi surat suara TPS meski plano sudah masuk kembali ke kotak suara. Dia memastikan hasil data dari Sirekap dan rekapitulasi surat di PPK Kecamatan akan sama.

"Tapi saya yakin tidak akan ada perubahan apapun. Karena apa, selain persoalan yang tadi C hasil itu masih ada barangnya dalam kotak itu. Dalam rekap akan dibuka C hasil itu dalam berbentuk plano sekarang sudah di-foto, semua KPPS sudah foto walaupun belum berhasil menguploadnya. Upload itu kan gantian, dari Kabupaten Bandung aja 6.874 tps, belum KPPS dari seluruh Indonesia ke satu pintu," kata Agus.