Kamis 10 Dec 2020 05:19 WIB

Ribuan Bibit Pohon Kurma Ditanam di Ruas Tol Cijago Depok

Masuk wilayah Kota Depok ditandai dengan adanya pohon kurma

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga bersepeda di ruas jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga bersepeda di ruas jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/8).

IHRAM.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 1.000 bibit pohon kurma ditanam di sepanjang ruas Jalan Tol Cinere Jagorawi (Cijago). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Hari Bakti Pekerjaan Umum, Selasa (8/12).

Ketua Musyawarah Pengelola SMP PGRI Depok 2 Tengah, Sukapdi mengatakan, pihaknya memberikan hibah 1.000 bibit pohon kurma untuk membantu pemerintah mengatasi pemanasan global. Selain itu, juga sebagai upaya mewujudkan Kota Depok  sebagai kota yang hijau.

"Bibit pohon ini berasal dari sekolah kami karena ada program setiap guru dan siswa membawa satu pohon ke sekolah, dan ini bentuk sumbangsih SMP PGRI Depok 2 Tengah untuk Kota Depok," ujar Sukapdi dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (9/12).

Direktur Utama PT. Translingkar Kita Jaya, Hilman Muchsin mengapresiasi SMP PGRI Depok 2 Tengah yang telah memberikan bibit pohon kurma untuk menambah keindahan pinggir ruas Jalan Tol Cijago seksi 1, 2, dan 3. Pihaknya menyediakan lahan seluas delapan sampai sepuluh meter di setiap ruas jalan tol untuk ditanami pohon.

 

"Pohon kurma ini unik, mudah-mudahan dapat tumbuh dengan baik, sehingga bisa membuat ruas jalan tol teduh dan hasilnya juga dapat dinikmati. Selain itu juga menjadi penanda untuk pengendara bahwa masuk wilayah Kota Depok ditandai dengan adanya pohon kurma," jelasnya.

Menurut Hilman, selain pohon kurma, di sepanjang ruas Jalan Tol Cijago juga ditanami beberapa pohon lainnya. Di antaranya, pohon sukun, jambu, sawo, dan lain sebagainya. "Kami sangat senang ada pohon kurma di sini. Semoga menjadi ikon baru untuk Kota Depok," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement