Kamis 26 Nov 2020 20:45 WIB

Ini yang Harus Dilakukan Siswa Apabila Sekolah Tatap Muka

Sekolah harus menghindari aktivitas yang melibatkan kontak fisik.

Siswa mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas untuk mengikuti belajar tatap muka (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Siswa mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas untuk mengikuti belajar tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman menyatakan sikap responsif siswa dan mahasiswa sangat diperlukan ketika dimulainya proses belajar mengajar secara tatap muka. Menurut dia hal ini sebagai langkah antisipasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Nasrul mengatakan, pelaksanaan pembelajaran dapat dimungkinkan proses tatap muka di Aceh apabila memenuhi persyaratan yang diatur. "Setiap orang yang berada di kampus atau sekolah harus responsif terhadap protokol kesehatan," ujarnya di Banda Aceh, Rabu (25/11).

Menurut dia, penambahan kasus Covid-19 juga telah menunjukkan penurunan sejak awal November 2020 sehingga memungkinkan proses belajar mengajar secara tatap muka dapat diterapkan dengan baik. Nasrul menyebut, melanjutkan sebelum dimulai aktivitas belajar mengajar secara tatap muka, pihak sekolah dan kampus diminta harus betul-betul mempersiapkan kelengkapan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

Setiap orang di sekolah atau kampus, kata dia, wajib menggunakan masker. Apabila diperlukan juga menggunakan face shield. "Kemudian membersihkan fasilitas umum seperti mushala, wastafel, toilet, dan lainnya secara teratur," ujarnya.

 

Pihak kampus dan sekolah juga harus menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh bagi yang akan masuk area kampus, disiplin menjaga jarak, mencuci tangan, serta menyiapkan berbagai kelengkapan lainnya untuk penunjang penerapan protokol kesehatan. "Sekolah juga harus menghindari adanya aktivitas olah raga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pemerintah memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan pembelajaran tatap muka mulai semester genap 2020/2021 atau Januari 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh mencapai 8.199 orang, di antaranya 6.741 orang telah sembuh, 308 orang meninggal dunia dan 1.150 orang masih dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement