Ahad 22 Nov 2020 18:42 WIB

Kodam Jaya Tegaskan Perempuan Baju Kotak-Kotak Jurnalis

Menurut Letkol Herwin Budi, ada tujuh jurnalis yang naik Anoa menuju Petamburan.

Penumpang perempuan warga sipil memakai baju kotak-kotak naik panser TNI yang ditugaskan mencopot spanduk dan baliho HRS di berbagai titik di Jakarta, Jumat (21/1).
Foto: Tangkapan layar
Penumpang perempuan warga sipil memakai baju kotak-kotak naik panser TNI yang ditugaskan mencopot spanduk dan baliho HRS di berbagai titik di Jakarta, Jumat (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Letnan Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra memberikan klarifikasi mengenai video yang sempat viral tentang penumpang perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur (ranpur) Anoa milik TNI AD, saat penertiban baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (20/11).

Herwin menuturkan, perempuan yang berada di atas ranpur Anoa tersebut adalah seorang jurnalis dari media daring nasional. Sehingga tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan.

"Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," kata Herwin di Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 5, Cililitan, Jakarta Timur, Ahad (22/11).

Herwin menuturkan, jurnalis tersebut sebenarnya bukan sendirian ketika naik ranpur. Dia mencatat, ada tujuh orang awak media yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho HRS di seluruh jalan protokol, yaitu satu ranpur TNI dinaiki tiga orang jurnalis kontributor CNN TV, Warta Kota, dan Genpi.com.

Adapun yang memang yang tersorot kamera hanya wartawan perempuan, yang memakai baju kotak-kotak. "Yang naik di ranpur TNI satunya dinaiki oleh empat orang jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau, dan kontributor dari Indosiar," kata mantan Wakil Asisten Intelijen Kodam VXI/Pattimura tersebut.

Menurut Herwin, klarifikasi yang dilakukannya sekaligus menjawab tentang video yang viral di media sosial (medsos). Dalam video, terlihat puluhan personel TNI menggunakan motor trail dikawal ranpur TNI sedang menuju Petamburan, dan ada penumpang warga sipil yang turut naik panser.

"Penumpang perempuan tersebut memakai baju kotak-kotak menjadi bahan pembicaraan warganet (netizen). Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis," kata Herwin menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement