Senin 16 Nov 2020 18:30 WIB

Arab Saudi Gelontorkan Lima Juta Vaksin Flu pada 2020

Terjadi lonjakan tujuh persen dalam jumlah pasien perawatan kritis Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Gelontorkan Lima Juta Vaksin Flu pada 2020. Ilustrasi
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Arab Saudi Gelontorkan Lima Juta Vaksin Flu pada 2020. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan telah memberikan lima juta vaksin flu kepada masyarakat di tahun ini. Vaksin tersebut diberikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inokulasi vaksin flu.

"Satu juta vaksin flu diberikan pada 2016 dan lebih dari lima juta pada 2020," kata Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah dilansir di Arab News, Senin (16/11).

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abd Al-Aly, mengumumkan pada konferensi pers Ahad lalu, kasus Covid-19 di Saudi masih stabil. Tetapi terjadi lonjakan tujuh persen dalam jumlah pasien perawatan kritis.

"Lonjakan jumlah kasus baru-baru ini di Madinah disebabkan oleh pertemuan yang tidak mematuhi tindakan pencegahan dan protokol kesehatan, terutama perkumpulan besar," kata Al-Aly.

Madinah mencatat 23 kasus baru pada Ahad (15/11). Jumlah kasus terus mengalami naik turun selama berminggu-minggu, kadang Madinah dinyatakan sebagai kota dengan jumlah kasus harian tertinggi.

Arab Saudi melaporkan jumlah infeksi Covid-19 terendah sejak April pada Ahad dengan 305 kasus. Sehingga total kasus infeksi di Kerajaan mencapai 353.255. 

Kasus baru tercatat 57 kasus di Riyadh, 47 di Yanbu, 23 di Madinah, 12 di Jeddah, 12 di Makkah, sembilan di Hofuf, dan enam di Dammam. Saat ini terdapat 7.294 kasus aktif, 810 di antaranya memerlukan perawatan kritis. 

Jumlah total pemulihan di Kerajaan meningkat menjadi 340.304 setelah 357 lebih banyak pasien pulih dari virus. Sebanyak 5.657 orang telah meninggal karena virus di Kerajaan, dengan 16 orang dilaporkan telah meninggal dalam 24 jam terakhir.

https://www.arabnews.com/node/1763626/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement