Kamis 12 Nov 2020 05:27 WIB

Program Lima Juta Masker Mendagri Dinilai Bermanfaat

Masker dibagikan kepada wagta Kepri di masa kampanye Pilkada.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
Foto: Dok. Men
Mendagri Muhammad Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Akademisi sekaligus pengamat jalannya Pilkada serentak, Muhammad Zaenuddin, berharap program lima juta masker dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menghadirkan manfaat. Akademisi senior dari Politeknik Negeri Batam merupakan hal mendasar dalam penyelenggaraan Pilkada Sehat 2020.

''Pembagian lima juta masker yang dilakukan oleh Mendagri, di Batam, merupakan langkah tepat dan dapat menjamin terselenggaranya Pilkada Sehat 2020 yang sedang berjalan tahap demi tahap saat ini,'' kata Zaenuddin, yang juga Wakil Direktir Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Batam, Rabu (11/11).

Zaenuddin menyatakan, berbagai pihak sempat memiliki kekhawatiran akan meningkatnya penularan Covid-19 di Tanah Air. Ini mengingat aktivitas Pilkada merupakan kegiatan yang umumnya mengumpulkan massa. ''Namun dengan adanya langkah-langkah konkrit dari pemerintah, seperti pembagian lima juta masker ini, saya yakin kegiatan tersebut akan turut menjamin terselenggaranya pilkada yang bebas dari ketakutan terhadap pandemi,'' kata Zaenuddin.

Dalam mempersiapkan pilkada sehat, Zaenuddin yang juga berperan aktif lewat Pilkada Watch ( PW) Kepri, yakni sebagai Wakil Ketua PW Kepri, akan mendorong berbagai pihak bekerja aktif memperlengkapi masyarakat agar siap mematuhi protokol kesehatan. PW Kepri sendiri, kata Zaenuddin, akan melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk sama-sama mengawasi jalannya seluruh proses pilkada sesuai dengan protokol kesehatan. 

Sejalan dengan tokoh akademisi tersebut, Ketua Pilkada Watch Kepri Eddy Prasetyo menyatakan, pihaknya telah menjaring berbagai tokoh dengan latar-belakang yang beragam, bekerja melalui wadah Pilkada Watch. ''Salah satu bagian terpenting dalam mempersiapkan masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan, adalah dengan menyamakan sikap dan tindakan konkrit, mulai dari keluarga, lingkungan, kampus, serta organisasi-organisasi. Agar semuanya bekerja bersama mematuhi protokol kesehatan,'' ujar Eddy.

PW Kepri juga mengapresiasi langkah Mendagri yang telah mempersiapkan masker untuk digunakan dalam setiap kegiatan pilkada. ''Pada saat yang sama, kami bersyukur karena Mendagri dan Pemprov Kepri telah mempersiapkan 5 juta masker. Kegiatan tersebut memotivasi warga masyarakat untuk selalu patuh pada protokol kesehatan, menuju pilkada yang bebas dari penyebaran Covid-19,'' kata Eddy.

Candra Ibrahim, yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau, mengatakan, konsistensi warga untuk selalu menggunakan masker, merupakan sebuah kewajiban saat ini. ''Sebagian besar masyarakat bukan tidak mau konsisten untuk menggunakan masker, namun ketersediaannya, kadang terbatas jika hanya diserahkan kepada kemampuan warga untuk membelinya,'' kata Candra.

Tokoh pers yang juga tergabung dalam PW Kepri sebagai Sekretaris Pilkada Watch Kepri itu, mengatakam, bantuan lima juta masker yang dilakukan sangat mendukung dan memotivasi warga. ''Sehingga memungkinkan warga masyarakat selalu memiliki stok masker yang cukup, sebagai bagian terpenting untuk mematuhi protokol kesehatan. Kalau kekurangan masker, bagaimana mematuhi prokes,'' ujarnya.

Mendahri menyampaikan rasa bangga atas inisiatif pembagian lima juta masker yang diprakarsai oleh Pemprov Kepri. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena tercatat Pemerintah Provinsi Kepri merupakan provinsi terbanyak di Indonesia yang membagikan masker kepada warganya," kata Tito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement