Kamis 05 Nov 2020 07:27 WIB

Sukuk Tabungan Meluncur dengan Kupon 5,5 Persen, Ayo Pesan!

Pemerintah menerbitkan sukuk tabungan dengan masa penawaran 4-25 November 2020

Rep: Nidya Zuraya/ Red: Elba Damhuri
ilustrasi:sukuk - Petugas memberikan informasi kepada nasabah terkait Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 di Bank Muamalat di Jakarta, Selasa (5/11).
Foto: Republika/Prayogi
ilustrasi:sukuk - Petugas memberikan informasi kepada nasabah terkait Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 di Bank Muamalat di Jakarta, Selasa (5/11).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk tabungan seri ST007 ditargetkan mencapai Rp 2 triliun.

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk tabungan seri ST007 memiliki masa penawaran mulai 4 November hingga 25 November 2020 dengan tenor dua tahun atau jatuh tempo 10 November 2022.

Baca Juga

“Target ST007 sebesar Rp 2 triliun,” katanya kepada Antara di Jakarta, Rabu (4/11).

ST007 memiliki kupon mengambang dengan periode pertama pada 10 Januari 2021 dan 10 Februari 2021 yang berlaku sebesar 5,5 persen atau sesuai BI 7 days reverse repo rate pada penetapan 4 persen ditambah spread 150 bps.

Penjualan ST007 dalam rangka pembiayaan proyek hijau APBN tersebut dapat dipesan kepada 31 mitra distribusi melalui e-SBN dengan minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar.

Luky mengimbau masyarakat yang masih memiliki kelebihan dana dan ingin berinvestasi dapat berkontribusi dalam membiayai APBN dengan membeli instrumen yang diterbitkan pemerintah.

Ia menjelaskan pemerintah melakukan diversifikasi dalam rangka mengelola risiko defisit APBN melalui penerbitan SBN berbentuk valas, rupiah, konvensional, hingga sukuk atau berbasis syariah.

“Itu bagian dari diversifikasi upaya pengelolaan portfolio dari pemerintah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement