Rabu 04 Nov 2020 16:19 WIB

Jamaah Indonesia Memulai Ibadah Umroh

Jamaah Indonesia pada Rabu (4/11) sore akan memulai titik awal ibadah umroh

Jamaah umrah kelompok terbang (kloter) pertama yang berangkat pada Ahad (1/11) sudah mengambil hasil swap test PCR yang dititip otoritas Arab Saudi. Setelah selesai karantina mereka (para jamaah) baru boleh melaksanakan umrah.
Foto: Istimewa
Jamaah umrah kelompok terbang (kloter) pertama yang berangkat pada Ahad (1/11) sudah mengambil hasil swap test PCR yang dititip otoritas Arab Saudi. Setelah selesai karantina mereka (para jamaah) baru boleh melaksanakan umrah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA  - Kementerian Agama RI menyatakan Jamaah Indonesia mulai melaksanakan ibadah umroh sejak Arab Saudi membuka diri pada 1 November 2020.

"Jamaah asal Indonesia yang tiba 1 November, hari ini akan melaksanakan ibadah umroh. Pelaksanaan umroh akan dimulai pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS)," kata Plt Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Oman Fathurahman, Rabu (4/11).

Oman mengatakan jamaah Indonesia tiba di Saudi sejak hari pertama dibukanya umroh dan sebelumnya telah menjalani proses karantina di Makkah. Karantina dilakukan selama tiga hari sebagaimana diatur oleh otoritas setempat, yaitu terkait protokol kesehatan.

Pada Rabu, kata dia, terdapat 224 orang jamaah umrah asal Indonesia dan 38 orang dari Pakistan. Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan jamaah Indonesia pada Rabu (4/11) sore akan memulai titik awal ibadah umroh dari kawasan Tan’im. Mereka akan dibawa dengan 13 bus dengan kapasitas per kendaraan maksimal 19 orang.

Meski berangkat dari sejumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Indonesia, kata dia, tetapi jamaah yang akan berumroh dikelola satu pintu oleh Muassasah Retaj & Ewagate.

"Dari Tan’im, jamaah akan diantar dengan bus menuju Masjidil Haram untuk beribadah umrah," katanya.

Endang mengatakan setelah jamaah mendarat di Saudi kemudian dilakukan pengecekan dokumen, termasuk keterangan negatif hasil tes usap Covid-19. Setelah itu, kata dia, mereka ditempatkan di hotel dengan satu kamar maksimal dua orang. Sebelum memasuki hotel, koper jemaah disterilisasi terlebih dahulu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement